Makassar Mulia

Pegawai Balaikota Makassar WFA 1-4 September, Kecuali Kantor Lurah, Kecamatan, Damkar dan Kesehatan

TRIBUN-TIMUR.COM
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat silaturahmi dengan Kepala Staf Kodam XIV Hasanuddin , Brigjen TNI Sugeng Hartono di Balaikota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Sabtu (30/8/2025) malam 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengeluarkan surat edaran work form anywhere (WFA). 

Mulai Senin hingga Kamis, (1-4/8/2025), seluruh pegawai Pemkot bisa menyesuaikan tempat bekerjanya. 

Pegawai bisa melaksanakan tugas kedinasan dari kantor, rumah atau lokasi lain (Work From Anywhere/WFA). 

Surat bernomor 272/tahun 2025 tentang Pelaksanaan Work From Anywhere (WFA) tersebut dikeluarkan Minggu (31/8/2025). 

Surat ditujukan kepada para Staf Ahli Wali Kota Makassar, Asisten Setda Kota Makassar, hingga Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja Pemerintah Kota Makassar.

Edaran ini dikeluarkan sehubungan dengan adanya informasi demonstrasi yang akan digelar di wilayah Kota Makassar.

Hal ini juga mengantisipasi potensi gangguan keamanan, ketertiban dan kelancaran akses transportasi. 

"Work from anywhere dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 4 September 2025 sebagai langkah antisipatif adanya gangguan keamanan dan ketertiban," ucap Munafri Arifuddin, Minggu (31/8/2025). 

Ia menegaskan, seluruh pegawai tetap wajib melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. 

Apabila dibutuhkan koordinasi pekerjaan dapat dilakukan melalui sistem daring atau online.

Pengaturan internal pelaksanaan Work From Anywhere akan diatur oleh masing- masing Kepala Perangkat Daerah.

Atasan langsung wajib memastikan monitoring dan pengawasan atas pelaksanaan tugas bawahannya. 

"Jika terdapat pekerjaan mendesak harus dilakukan di kantor, harap dikomunikasikan terlebih dahulu dengan atasan masing- masing," katanya. 

Bagi pegawai Rumah Sakit, Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan, dan unit kerja pelayanan tetap berkantor. 

Layanan publik tetap harus berjalan  demi kepentingan masyarakat. 

Mereka tetap melakukan pelayanan sesuai ketentuan hari dan jam kerja yang berlaku dengan menggunakan pakaian bebas dan rapi.

Munafri Imbau Warga Jaga Keamanan Kota

Munafri Arifuddin, mengimbau demonstran maupun masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban saat melakukan aksi.

Kata Appi-sapaannya, Kota Makassar adalah rumah bersama. 

Menjaga ketenangan dan saling menghargai adalah tanggung jawab bersama.

Ia percaya, Makassar akan selalu menjadi kota yang rukun dan maju. 

"Mari kita rawat kebersamaan dan rasa persaudaraan demi terciptanya Kota Makassar yang aman, damai, dan jauh dari segala bentuk provokasi," imbaunya. 

Munafri juga menegaskan, demokrasi ruang menyampaikan aspirasi.

Namun harus dilakukan dengan benar  tanpa kekerasan.

"Namanya demokrasi, tolong sampaikan dengan cara yang baik, dengan cara yang benar. Yang kita tolak adalah kekerasan, premanisme, dan tindakan yang melampaui batas. Karena akibatnya, saudara-saudara kita yang tidak berdosa menjadi korban," tegasnya.

Ia mengingatkan masyarakat tak mudah terprovokasi. 

"Makassar ini tempat kita semua mencari nafkah, membesarkan anak-anak, dan membangun masa depan," tutur Appi.

"Karena itu, saya mengajak semua warga, mari kita jaga Makassar bersama-sama. Tidak ada lagi sekat, yang ada hanyalah warga Makassar yang ingin menjaga kotanya tetap damai, lanjut politisi Golkar itu.

Diketahui, Dinas Pendidikan Kota Makassar juga telah mengeluarkan surat edaran belajar dari rumah bagi peserta didik jenjang TK, SD, SMP. 

Kepala Dinas Pendidikan Achi Soleman menyampaikan, pembelajaran daring dilakukan mulai 1-4 September. 

"Guru melakukan pembelajaran dengan mengoptimalkan berbagai platform pembelajaran daring," ujarnya. (*)