Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan Pertama di Indonesia Bakal Dibangun di Pucak Maros
Lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dihibahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan bakal dibangun.
Lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dihibahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Politeknik di Sulsel ini akan jadi kampus pertama BPOM.
Kepala BPOM Prof Taruna Ikrar menyebut butuh lulusan berkualitas sejalan dengan BPOM.
Dirinya mencontohkan, ada 1.294 pegawai baru BPOM tahun 2025 ini.
Namun mereka berasal dari latar ilmu berbeda. Mulai dari apoteker, farmasi, komputer sampai pertanian.
Dalam menjalankan tugas, dibutuhkan adaptasi sampai satu tahun.
Sebab pelajaran di dunia pendidikan berbeda dengan tuntutan kerja.
BPOM butuh tenaga matang dan ahli dibidang pengawasan.
"Memang secara spesifik pengawasan obat dan makanan itu sangat luas perannya. Bukan sekadar penyuluhan tapi bagaimanan seorang ahli dia baru lihat sebuah makanan di jalanan itu (sudah tau) mengandung boraks, mengandung zat pengawet, mengandung pewarna berbahaya," jelas Prof Taruna Ikrar di Rujab Gubernur Sulsel pada Kamis (28/8/2025) siang.
Selama ini, dibutuhkan anggaran cukup besar untuk melakukan training.
Dengan adanya politeknik tersebut, maka pendidikan berjenjang sudah bisa dimulai.
Lahan seluas 10 hektare sudah dihibahkan Pemprov Sulsel.
Lokasinya di kawasan Pucak, Maros.
"Kita bersyukur, kita sudah dapat hibah tanah 10 ha. Khusus untuk pendidikan kita akan fokuskan Rp1,7 T termasuk pendirian, dan itu sudah disetujui Kementerian Keuangan," tegas Prof Taruan Ikrar.
2 Penyebab Bupati Maros Raih Baznas Award 2025, Baznas Berhasil Himpun Zakat Rp 6 Miliar |
![]() |
---|
BPOM Target Kontribusi Rp6 Ribu Triliun untuk Perekonomian Nasional 2025, Berikut Rinciannya! |
![]() |
---|
4 Pengedar Narkoba Ditangkap Polres Maros, Sabu 415,69 Gram Disita |
![]() |
---|
Heboh Ayah dan Anak di Maros Bunuh Ipar, Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Dua Tahun Tanpa Jembatan, Warga dan Pelajar Maros Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai Pakai Gondola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.