169 RT dan 45 RW di Wajo Belum Terima Insentif

MAKASSAR, TRIBUN - Pembayaran insentif bagi Penjabat (PJs) Ketua RT dan RW di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, menunggak selama dua bulan.

Sejumlah PJs mengaku belum menerima hak mereka untuk bulan Juni dan Juli.

Sejauh ini, mereka baru menerima insentif untuk bulan April dan Mei sejak mulai menjabat.

Camat Wajo, Maharuddin, membenarkan adanya keterlambatan.

Ia menyebut proses pencairan masih menunggu kelengkapan administrasi dari masing-masing kelurahan.

"Yang sudah dibayarkan baru April dan Mei. Untuk Juni dan Juli, masih dalam proses administrasi di tingkat kelurahan," kata Maharuddin, Kamis (28/8/2025).

Ia menargetkan insentif tersebut bisa dicairkan paling lambat dalam dua pekan ke depan.

Saat ini, tercatat ada 169 PJs Ketua RT dan 45 PJs Ketua RW di Kecamatan Wajo.

Total anggaran yang disiapkan untuk membayar insentif mereka mencapai Rp256,8 juta per bulan.

Jika dihitung secara tahunan, anggaran yang digelontorkan untuk kesejahteraan RT/RW melebihi Rp3 miliar.

Pemilihan 

Sementara itu, proses pemilihan Ketua RT dan RW definitif ditargetkan digelar pada Oktober 2025.

Sosialisasi akan segera dilakukan usai Peraturan Wali Kota tentang Tata Cara Pemilihan RT/RW disahkan.

Camat Maharuddin menegaskan pentingnya memilih calon Ketua RT/RW yang punya waktu dan kepedulian terhadap masyarakat.

"Ketua RT dan RW adalah representasi masyarakat. Mereka adalah jembatan antara warga dan pemerintah dalam menyampaikan aspirasi, menyelesaikan persoalan sosial, hingga menyukseskan kebijakan publik," jelasnya.

Ia juga menambahkan, calon Ketua RT/RW idealnya mampu berbaur, aktif berkomunikasi, serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

"Calon Ketua RT/RW harus bisa jadi tokoh masyarakat. Mereka punya peran strategis di lingkup pemerintahan kelurahan," pungkasnya.