Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinas Kebudayaan Makassar Dalami Silsilah Raja Bone di Wilayah Makassar

Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari koordinasi sebagai langkah pengumpulan data untuk penyusunan Buku Makam Tokoh Kerajaan di Kota Makassar.

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
JEJAK SEJARAH - Dinas Kebudayaan Kota Makassar menyambangi Lembaga Adat Saoraja Bone di Jl. Manurungnge No. 58, Sabtu (15/11). Agendanya untuk menelusuri nilai sejarah makam para Raja dan tokoh Kerajaan Bone yang berada di wilayah Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Upaya pelestarian sejarah kembali diperkuat ketika Dinas Kebudayaan Kota Makassar menyambangi Lembaga Adat Saoraja Bone di Jl. Manurungnge No. 58, Sabtu (15/11).

Agendanya untuk menelusuri nilai sejarah makam para Raja dan tokoh Kerajaan Bone yang berada di wilayah Kota Makassar.

Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari koordinasi resmi yang dilakukan sehari sebelumnya bersama Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone sebagai langkah pengumpulan data untuk penyusunan Buku Makam Tokoh Kerajaan yang ada di Kota Makassar.

Rombongan dipimpin Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Budaya, H.A.M. Natsir Halid, S.H., didampingi Kepala Subbagian Kepegawaian, Suwaeda Andi Wawo, S.A.P., serta staf bidang terkait.

Rombongan diterima langsung oleh Ketua Lembaga Adat Saoraja Bone, Andi Baso Hamid La Pabenteng, cucu Raja Bone ke-33 La Pabbenteng Petta Lawa Matinroe ri Matuju, dalam suasana penuh penghormatan adat.

Dalam pertemuan tersebut, H.A.M. Natsir Halid menegaskan pentingnya menggali informasi sejarah langsung dari Lembaga Adat sebagai bentuk verifikasi data.

“Kunjungan ini kami lakukan untuk mendapatkan masukan, pandangan adat, serta penjelasan silsilah terkait tokoh-tokoh Kerajaan Bone yang dimakamkan di Kota Makassar. Informasi dari Lembaga Adat sangat penting, karena memuat data lisan dan ingatan sejarah yang tidak semuanya tercatat dalam dokumen. Ini menjadi bagian penting dalam menjaga akurasi penyusunan buku makam tokoh kerajaan,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi sekaligus pertukaran referensi sejarah, Dinas Kebudayaan Makassar menyerahkan buku “Sejarah Tokoh Penamaan Jalan Kota Makassar” yang diterima langsung oleh Ketua Lembaga Adat.

Andi Baso Hamid La Pabenteng menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Dinas Kebudayaan Makassar yang menelusuri hubungan sejarah kedua daerah.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Dinas Kebudayaan Makassar yang datang langsung untuk menelusuri sejarah tokoh-tokoh Kerajaan Bone. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap nilai budaya dan warisan leluhur. Kami siap memberikan dukungan dan informasi yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Kunjungan ini memperkuat kolaborasi pelestarian sejarah antara Makassar dan Bone, sekaligus memperkaya dokumentasi sejarah dua wilayah yang memiliki hubungan historis kuat sejak masa kerajaan.

Sumber: Tribun Timur
Tags
Makassar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved