Sosok Putra Sulsel Dinobatkan Jadi Bapak Swasembada Pangan dari PERTETA
PERTETA menganugerahkan gelar Bapak Swasembada Pangan Nasional kepada Andi Amran Sulaiman
Ringkasan Berita:
- Andi Amran Sulaiman menerima penghargaan dari PERTETA
- Penghargaan diberikan atas capaian Kementerian Pertanian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meraih gelar penghargaan dari Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA).
Pria kelahiran Bone 27 April 1968 itu dinilail mencetak surplus beras pada tahun 2025.
PERTETA pun menganugerahkan gelar Bapak Swasembada Pangan Nasional kepada Andi Amran Sulaiman.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PERTETA, Desrial, dalam forum resmi yang dihadiri para pakar pertanian, akademisi, dan praktisi dari teknik pertanian seluruh Indonesia.
Desrial menegaskan capaian ini menjadi bukti nyata transformasi besar sektor pangan di bawah kepemimpinan Amran.
“Tahun lalu kita masih mpor beras, Alhamdulillah tahun ini kita diproyeksi justru surplus sekitar 4 juta ton. Ini luar biasa. Ini terjadi dalam kepemimpinan Pak Menteri Pertanian. Karena itu, kami sepakat memberikan award sebagai Bapak Suasembada Pangan Nasional,” ujar Desrial kepada wartawan Senin (17/11/2025).
Amran berterima kasih kepada PERTETA serta seluruh civitas akademika teknik pertanian Indonesia.
Ia menegaskan penghargaan tersebut bukan untuk dirinya pribadi, melainkan milik petani, penyuluh, akademisi, dan seluruh masyarakat yang bekerja keras mewujudkan kemandirian pangan.
Amran menuturkan selain meningkatkan produksi pangan, pemerintah kini juga sedang bergerak masif mengembangkan hilirisasi komoditas pertanian sebagai strategi membangun ekonomi kerakyatan yang kokoh.
Menurutnya, hilirisasi akan menjadi lokomotif ekonomi baru Indonesia berkat nilai tambah yang sangat besar.
“Kita akan hilirisasi semua sumber daya pertanian. Ada anggaran Rp371 triliun untuk kita optimalkan. Ambil contoh kelapa, selama ini dijual seribu rupiah per butir. Jika diolah menjadi VCO atau coconut milk, nilainya bisa meningkat berkalilipat. Ini peluang besar yang harus kita gerakkan bersama,” kata Amran.
Amran memaparkan bahwa ekspor kelapa dan turunannya kini telah mencapai Rp24 triliun, dan potensinya bisa melonjak hingga Rp2.400 triliun jika Indonesia mengolah seluruh produksi secara penuh.
Ia menegaskan peluang ekonomi berbasis hilirisasi dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru serta menggerakkan ekonomi desa.
“Peluang besar yang kita miliki harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. PERTETA juga harus ambil bagian, karena masih banyak potensi yang bisa kita kembangkan bersama,”
Untuk itu, Mentan Amran mengajak PERTETA untuk mengambil peran lebih besar dalam pengembangan teknologi pertanian nasional, khususnya pada sektor hilirisasi.
| Abdul Muis dan Rasnal Resmi Terima SK Pengaktifan Kembali, Status hingga Jabatan Dikembalikan |
|
|---|
| 4.047 PPPK Tahap II dan Paruh Waktu Resmi Dilantik Gubernur Sulsel |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini, BMKG: 2 Kecamatan Hujan |
|
|---|
| UMP Sulsel 2026 Belum Ditentukan |
|
|---|
| Ibu Bripda AZ Angkat Suara: Anak Saya Korban, Bukan Pelaku Pemerasan! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251117-Amran-terima-penghargaan-3223.jpg)