Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Dianiaya Orang Tak Dikenal, Oknum Polisi Luwu Pukul Warga, Pemuda Dua Desa Perang Batu

Bentrok juga mengakibatkan sejumlah kerusakan, termasuk satu unit motor warga dibakar massa.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
BENTROK DESA - Tangkapan layar rekaman video amatir saat Bripka Ramadhan mendatangi sebuh kios di perbatasan Desa Tana Rigella dan Desa Padang Kalua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/10/2025) malam, setelah mendengar kabar anaknya dipukul. Karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan, Bripka Ramadhan diduga melampiaskan amarahnya dengan memukul salah seorang pemuda bernama Enal (19), warga Desa Padang Kalua. Diduga aksi main hakim sendiri itu sempat dilerai oleh warga sekitar. (Sumber: video amatir/grup polres luwu) 

Mereka melempari rumah Kepala Desa Padang Kalua dengan batu sembari berteriak-teriak.

Aksi provokatif ini sontak membangkitkan perlawanan warga Desa Padang Kalua yang keluar dari rumah mereka.

Bentrokan terbuka tak terhindarkan. Kedua kelompok massa terlibat aksi saling lempar batu di tengah jalan raya, melumpuhkan total arus lalu lintas.

"Warga Desa Padang Kalua keluar dari rumah dan melakukan aksi balasan sehingga terjadi aksi saling lempar," kata Kasi Humas Polres Luwu, Iptu Yakobus Rimpung saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com.

Personel dari Polsek Bua dipimpin Kapolsek Iptu Anwar Syamsuddin tiba di lokasi pada pukul 24.00 Wita.

Namun, jumlah massa yang terlalu besar membuat upaya untuk melerai bentrokan menjadi sulit.

Bahkan, menurut Yakobus, sebuah lemparan batu dari arah massa mengenai kaca depan mobil patroli polisi hingga pecah.

Warga Salah Sasaran, Motor Dibakar

Kata Yakobu, di tengah kekacauan, seorang pelajar bernama Muh Antas (16) menjadi korban salah sasaran.

"Ia tengah dalam perjalanan pulang dari bermain game di Kota Palopo dan terjebak di lokasi tawuran," bebernya.

Karena panik, Antas meninggalkan sepeda motor Yamaha Mio M3 bernomor polisi DP 3046 US miliknya untuk menyelamatkan diri.

Nahas, massa dari Desa Padang Kalua yang mengira motor tersebut milik salah satu penyerang, langsung membakarnya hingga hangus.

Menurut Yakobus, situasi baru berhasil dikendalikan pada pukul 00.55 Wita dini hari, setelah tim gabungan dari Polres Luwu yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Jody Dharma tiba di lokasi.

Aparat membubarkan kedua kelompok massa dan membuka kembali arus lalu lintas yang sempat lumpuh selama hampir dua jam.

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved