Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Dinkes Takalar Telusuri Kelayakan Menu MBG Lewat Uji Laboratorium

Dinkes Takalar ambil sampel air dan makanan MBG di seluruh SPPG. Langkah ini untuk pengurusan sertifikat laik higiene sanitasi.

|
Penulis: Makmur | Editor: Sukmawati Ibrahim
Makmur / Tribun Timur
MAKAN BERGIZI GRATIS – Siswa SMP Negeri 2 Takalar mencicipi hidangan MBG. Tim Dinkes Takalar mengambil sampel air dan makanan di SPPG Yayasan Sinar Jaya Reski, Pattallassang, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUN-TAKALAR.COMDinas Kesehatan Takalar mengambil sampel air dan makanan di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Langkah ini menindaklanjuti instruksi Badan Gizi Nasional dan Kementerian Kesehatan.

Penanggung Jawab Program Tempat Pengolahan Pangan Dinkes Takalar, Masyita Hista, mengatakan pengecekan dimulai pekan ini.

"Kami mengambil sampel makanan dan air yang dipakai," kata Masyita saat pengecekan di SPPG Yayasan Sinar Jaya Reski, Pattallassang, Selasa (30/9/2025).

Pengecekan dilakukan untuk memenuhi syarat pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Sampel akan diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Hasilnya keluar dalam lima hingga sepuluh hari.

Dari hasil uji, akan diketahui apakah air dan makanan memenuhi syarat untuk pengurusan SLHS.

Baca juga: Gaji Staf Desa Takalar Kini Cair Bulanan, Instruksi Langsung Bupati

SPPG yang belum memenuhi syarat diberi kesempatan melakukan perbaikan.

Selain itu, Dinkes juga mengecek standar gizi dan melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL).

Pengecekan mencakup pengolahan makanan, penyimpanan, alat, suhu, kebersihan peralatan, dan bahan yang digunakan.

Kepala Dinas Kesehatan Takalar, Dr Nilal Fauziah, mengatakan tujuan pengecekan adalah memastikan penjamah pangan memahami cara mengelola makanan sesuai standar kesehatan.

"Mengetahui cara mengelola pangan mulai dari penyimpanan, pengolahan, sampai distribusi secara higienis dan memenuhi syarat kesehatan," jelasnya.

Nilal menambahkan, pengelola dapur SPPG akan diberikan pelatihan higienitas dan sanitasi lingkungan.

"Diimbau seluruh SPPG mengikuti pelatihan keamanan pangan bagi penjamah pangan," ucapnya.

Tim Dinkes terdiri dari ahli kesehatan lingkungan, ahli gizi, tenaga kesehatan masyarakat, Labkesda, dan puskesmas.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved