Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Koperasi Merah Putih

Koperasi Bonelemo Luwu Pilih Modal Gotong Royong, Tolak Pinjaman Bank

Koperasi Desa Merah Putih Bonelemo tolak pinjaman bank, pilih investasi warga. Beras Bulog laku keras, 1,5 ton habis dalam tiga hari.  

Dok Ketua KDMP Bonelemo, Yudi
  KDMP BONELEMO – Peresmian KDMP Bonelemo oleh Bupati Luwu, Patahuddin. KDMP mengutamakan investasi masyarakat ketimbang pinjaman bank.   

Iuran pokok dibayar satu kali sebesar Rp50 ribu, sedangkan iuran wajib Rp10 ribu per bulan.

“Jadi ini seperti menabung. Sering kita transaksi, akan ada SHU,” bebernya.

Bupati Luwu, Patahuddin, menilai inisiatif ini sebagai contoh keberanian desa membangun ekonomi secara mandiri.

“Saya apresiasi semangat gotong royong masyarakat Bonelemo. Kalau dikelola baik, koperasi ini bisa jadi role model untuk desa-desa lain,” ujarnya.

Kepala Desa Bonelemo, Baso, menambahkan koperasi lahir dari dukungan kolektif masyarakat.

Dana desa hanya dipakai untuk mendukung administrasi.

Sementara operasional ditopang iuran dan investasi warga.

Saat ini KDMP memiliki 47 anggota resmi dan menargetkan seluruh warga desa, sekitar 400 orang, menjadi anggota.

“Kami percaya koperasi adalah institusi ekonomi paling penting di desa. Kalau koperasi sehat, beban kepala desa jauh lebih ringan karena sebagian besar urusan ekonomi masyarakat bisa ditangani lewat koperasi,” akunya.

Ke depan, KDMP tidak hanya mengelola beras, tetapi juga berencana menangani distribusi LPG agar kebutuhan dasar masyarakat lebih terjangkau dan stabil di tingkat desa. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved