Koperasi Merah Putih Sinjai Baru Jalan, Pemkab dan Bank Saling Klaim Dana Rp3 Miliar

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Koperasi Desa dan Kelurahan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, belum berjalan sepenuhnya. 

Saat ini, baru satu koperasi desa aktif. 

Koperasi Merah Putih itu berlokasi di Desa Buhung Pitue, Kecamatan Pulau Sembilan.

Koperasi ini menjalankan usaha perdagangan sembako.

"Dari 80 koperasi Merah Putih, baru satu berjalan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sinjai, Ramlan Hamid, kepada Tribun-Timur, Senin (28/7/2025).

Koperasi Merah Putih di Desa Buhung Pitue berjalan tanpa modal awal Rp3 miliar dijanjikan pemerintah. 

"Modal digunakan adalah dana pribadi pengurus koperasi," ungkap Ramlan.

Ramlan menjelaskan, modal awal koperasi tersebut tidak langsung masuk ke rekening koperasi.

Melainkan pengurus harus membuat proposal dan diajukan ke bank. 

Setelah berkas diperiksa, bank akan menentukan jumlah pinjaman layak.

Namun dana tidak melebihi Rp3 miliar.

"Pengurus koperasi jangan salah paham, uang itu tidak langsung masuk ke rekening sebagai modal, melainkan harus melalui proses pengajuan pinjaman ke bank," ujarnya.

Koperasi Merah Putih dibentuk untuk kepentingan masyarakat dengan melibatkan 20 hingga 25 orang, melalui program pemerintah yang memfasilitasi pembentukan koperasi di desa.

"Tujuan koperasi ini adalah untuk menggerakkan perekonomian desa," tambah Ramlan.

Ramlan menegaskan, dana Rp 3 miliar untuk koperasi sudah tersedia di bank. 

"Ada dana Rp3 miliar di Bank BRI untuk 80 koperasi Merah Putih," kata Ramlan.

Namun, Kepala Pimpinan Cabang BRI Sinjai, Dandy Wardana, membantah dana tersebut sudah ada.

"Modal awal untuk koperasi Merah Putih di Sinjai belum tersedia," jelas Dandy.

Meski begitu, Dandy menegaskan pihaknya akan menunggu petunjuk teknis dari pemerintah.(*)