Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Lutra Batal Dipecat

Guru Honorer SMAN 1 Lutra Bahagia Rasnal dan Abdul Muis Batal Dipecat

Salah satu guru honorer SMAN 1 Luwu Utara, Risnawati, mengungkapkan kebahagiaannya setelah status ASN Rasnal dan Abdul Muis dipulihkan.

|
tribun timur/Andi Bunayya Nandini
HONORER SMAN 1 LUTRA - Risnawati, salah satu guru honorer penerima insentif dari dana komite SMAN 1 Luwu Utara. Ia mengungkapkan kebahagiaannya atas dipulihkannya status ASN Rasnal dan Muis, dua guru yang sempat di-PTDH akibat kasus dana komite sekolah. (sumber: Andi Bunayya Nandini) 

Ringkasan Berita:
  • Risnawati adalah satu guru honorer penerima insentif dari dana komite sekolah
  • Guru honorer akan ikut menjemput kedatangan Rasnal dan Abdul Muis pada Selasa (18/11/2025)

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU UTARA - Salah satu mantan guru honorer SMAN 1 Luwu Utara, Risnawati, mengungkapkan kebahagiaannya setelah Presiden Prabowo Subianto merehabilitasi status ASN Rasnal dan Abdul Muis.

Ia merupakan salah satu guru honorer penerima insentif dari dana komite sekolah tersebut.

Risnawati kini sudah terangkat menjadi ASN.

Risnawati menceritakan awal mula dirinya dan sejumlah rekan guru honorer mengadu kepada Kepala SMAN 1 Luwu Utara saat itu, Rasnal, terkait honor mereka yang belum terbayarkan selama 10 bulan.

“Kami sampaikan kalau kami tidak dapat gaji, tapi tetap harus beli bensin untuk ke sekolah,” ujar Risnawati, Sabtu (15/11/2025).

Menurutnya, selama masa itu para guru saling membantu agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca juga: Kerap Bantu Guru Honorer SMAN 1 Lutra, Abdul Muis Dihormati dengan Sapaan Ayah

GURU DIPECAT - Mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal (kiri) dan Bendahara Komite SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis (kanan). Kedatangan keduanya di Luwu Utara usai bertemu Presiden akan disambut ribuan guru serta keluarga besar SMAN 1 Luwu Utara. 
GURU DIPECAT - Mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal (kiri) dan Bendahara Komite SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis (kanan). Kedatangan keduanya di Luwu Utara usai bertemu Presiden akan disambut ribuan guru serta keluarga besar SMAN 1 Luwu Utara.  (TRIBUN-TIMUR.COM / ANDINI)

“Selama 10 bulan itu, guru-guru kadang mengumpulkan uang untuk diberikan ke kami agar bisa membeli bensin dan berangkat ke sekolah,” katanya.

Karena kondisi tersebut, pihak sekolah bersama komite dan orang tua siswa kemudian menyepakati pemberian insentif Rp20 ribu per bulan untuk menggaji guru honorer.

“Kami menerima insentif dari dana komite sejak 2018 sampai 2021. Pada 2021, dana komite dihentikan karena masalah ini,” jelasnya.

Risnawati menegaskan  pembayaran dana komite itu tidak pernah dipaksakan.

“Kami tidak memaksa untuk bayar dana komite, jadi yang tidak mampu tidak perlu bayar,” tegasnya.

Ia juga menyebut Rasnal dan Abdul Muis merupakan sosok pimpinan yang komunikatif dan transparan terhadap guru honorer.

“Mereka sangat komunikatif dengan honorer, selalu mendengar keluhan kami, dan mereka juga sangat transparan soal keuangan,” ujarnya.

Pemulihan status ASN keduanya menjadi kabar membahagiakan bagi Risnawati dan para guru di SMAN 1 Luwu Utara.

“Alhamdulillah, saya sangat senang. Akhirnya ada kepastian mereka kembali mengajar. Kami guru-guru di SMAN 1 Lutra tidak sabar menunggu kedatangan Ayah Muis dan Pak Rasnal,” ucapnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved