221 Kasus Ispa dan 35 Diare Serang Warga Bua Luwu di Musim Pancaroba

Ringkasan Berita:

• Musim pancaroba mulai berdampak pada kesehatan warga Bua, Luwu. Puskesmas mencatat 221 kasus ISPA dan 35 kasus diare selama Oktober 2025. 
• Hipertensi dan diabetes tetap mendominasi kunjungan. Puskesmas aktif lakukan pemeriksaan keliling dan sosialisasi kesehatan. Warga diminta menjaga pola makan dan kebersihan air minum.

 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Peralihan musim dari kemarau ke musim hujan mulai berdampak terhadap kesehatan warga Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Data Puskesmas Bua selama Oktober 2025 mencatat lonjakan kasus penyakit infeksi musiman, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare.

Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan, menyebut ISPA menjadi kunjungan tertinggi kedua setelah hipertensi. J

ika digabungkan dengan batuk dan pilek biasa, totalnya mencapai 414 kasus.

“Penurunan suhu dan kelembapan udara saat pancaroba menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran virus,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Selain itu, tercatat 42 pasien datang dengan keluhan diare dan gastroenteritis.

Bambang mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan makanan dan memasak air minum hingga mendidih.

Baca juga: Luwu Siaga La Nina, 9 Bencana Terjadi Sepanjang Oktober

“Awal musim hujan rawan menurunkan kualitas air bersih akibat limpasan air permukaan,” tegasnya.

Di tengah lonjakan penyakit musiman, penyakit tidak menular juga masih mendominasi.

Hipertensi tercatat sebagai kunjungan terbanyak dengan 278 kasus, disusul Diabetes Melitus Tipe 2 sebanyak 99 kasus.

Bambang menyebut Puskesmas rutin melakukan pemeriksaan gratis ke sekolah dan desa, sekaligus sosialisasi kesehatan.

Hipertensi bisa turun, tapi bisa kambuh lagi kalau faktor pencetusnya muncul.

Seperti stres atau pola makan.

Ia mengimbau warga untuk proaktif menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Salah satu warga Bua, Ilham, mengaku anak-anaknya mulai batuk pilek akibat perubahan cuaca.

Ia rutin membekali masker saat anaknya bepergian. (*)