Daftar Tunggu Haji Bone Kini Lebih Singkat, dari 40 Tahun jadi 26 Tahun
Kebijakan baru ini memberikan asas keadilan bagi seluruh calon jemaah haji di Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Bone yang berencana menunaikan ibadah haji.
Daftar tunggu (waiting list) keberangkatan haji kini mengalami penurunan signifikan setelah adanya kebijakan baru dari pemerintah pusat.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Muh. Rafi As’ad, menjelaskan bahwa berdasarkan aturan terbaru, sistem daftar tunggu haji kini diratakan untuk seluruh provinsi di Indonesia.
“Sekarang ini daftar tunggu diratakan secara nasional. Jadi kalau mendaftar hari ini, rata-rata waktu keberangkatan sekitar 26,4 tahun ke depan,” ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun-timur.com, Senin (10/11/2025).
Ia menegaskan, kebijakan baru ini memberikan asas keadilan bagi seluruh calon jemaah haji di Indonesia tanpa ada perbedaan mencolok antarprovinsi.
“Dulu ada yang sampai 40 bahkan 50 tahun baru bisa berangkat. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang seperti itu, semua rata,” jelasnya.
Baca juga: Bone Dapat Tambahan Kuota Haji 2026, Capai 1.818 Jamaah
Menurut Rafi, sebelum perubahan kebijakan, khusus untuk Kabupaten Bone, calon jemaah yang mendaftar tahun ini harus menunggu hingga 40 tahun untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
Namun dengan sistem baru, waktu tunggu tersebut kini berkurang drastis menjadi sekitar 26 tahun.
“Kalau kemarin Bone masih pakai jatah lama, yang daftar sekarang itu baru bisa berangkat 40 tahun lagi. Tapi setelah ada sistem pemerataan waiting list ini, kalau daftar hari ini, perkiraannya 26 tahun ke depan,” paparnya.
Ia juga menambahkan bahwa bagi calon jemaah yang sudah terdaftar sebelum kebijakan baru diberlakukan, masa tunggu mereka tidak akan bertambah panjang, bahkan bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
“Untuk yang sudah terdaftar sebelumnya, tidak perlu menunggu lama lagi. Istilahnya jadi lebih cepat berangkat,” tuturnya.
Selain perubahan daftar tunggu, Kemenag Bone juga mencatat peningkatan signifikan pada kuota haji tahun 2026.
Dari yang sebelumnya hanya 709 orang pada tahun 2025, kini Bone mendapat tambahan menjadi 1.818 jemaah.
“Kenaikan kuota ini juga sangat membantu mempercepat proses pemberangkatan, terutama bagi mereka yang sudah lama menunggu,” katanya.
Dengan kebijakan baru dan tambahan kuota ini, Kemenag Bone berharap semangat masyarakat untuk mendaftar haji semakin meningkat, serta menumbuhkan kesadaran pentingnya merencanakan ibadah sejak dini.
Kabar baik ini disambut antusias oleh masyarakat Bone.
Salah satu calon jemaah, Rahmawati (42), mengaku bersyukur atas perubahan sistem tersebut.
“Alhamdulillah, ini kabar yang sangat kami tunggu. Dulu rasanya pesimis karena terlalu lama menunggu. Sekarang insyaallah bisa lebih cepat berangkat,” ujarnya.
Dirinya menilai kebijakan baru ini lebih adil dan memberi harapan bagi masyarakat daerah.
“Kalau sudah rata nasional, berarti semua punya kesempatan yang sama. Ini langkah bagus dari pemerintah,”tandasnya.(*)
| Bone Dapat Tambahan Kuota Haji 2026, Capai 1.818 Jamaah |
|
|---|
| Jadwal Layanan SIM Keliling Wilayah Bone, Warga Tak Perlu ke Kantor Polisi |
|
|---|
| Makassar 418 Tahun, Andi Akmal Pasluddin: Semoga Semakin Maju dan Berkembang |
|
|---|
| Kuota Haji Maros 2026 Diprediksi Naik Signifikan, Biaya Turun Rp1 Juta |
|
|---|
| Warga Mare Bone Ditemukan Tak Bernyawa Usai Tenggelam di Sungai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20253110-Suasana-Kota-Mekkah-saat-musim-haji-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.