Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2026

Bone Dapat Tambahan Kuota Haji 2026, Capai 1.818 Jamaah

penentuan kuota haji didasarkan pada tiga kategori, yakni jumlah waiting list (daftar tunggu), jumlah umat Islam, dan penggabungan

Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
HAJI- Potret Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Muh. Rafi As’ad (9/11/2025). Kuota haji Bone tahun 2026 mencapai 1.818 orang. Naik tajam dibanding tahun 2025 yang hanya 709 orang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Kabar menggembirakan datang bagi masyarakat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

Kuota haji untuk tahun 2026 resmi mengalami peningkatan signifikan.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Muh Rafi As’ad, mengungkapkan bahwa kuota haji Bone tahun 2026 mencapai 1.818 orang.

Naik tajam dibanding tahun 2025 yang hanya 709 orang.

 “Alhamdulillah, tahun depan kuota haji Bone meningkat menjadi 1.818 orang. Ini hasil penerapan sistem penggabungan kuota yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025,” ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-timur.com, Minggu (9/11/2025). 

Ia menjelaskan, dalam regulasi baru tersebut, penentuan kuota haji didasarkan pada tiga kategori, yakni jumlah waiting list (daftar tunggu), jumlah umat Islam, dan penggabungan kuota antarprovinsi.

 “Pemerintah memilih skema penggabungan berdasarkan daftar tunggu tiap provinsi. Untuk Sulawesi Selatan sendiri ada tambahan lebih dari dua ribu kuota, dan Bone juga kecipratan peningkatan hingga 1.818 orang,” jelasnya.

Selain peningkatan kuota, Rafi juga mengungkapkan bahwa biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2026 diperkirakan sekitar Rp54 juta lebih.

Namun setelah dikurangi nilai manfaat subsidi sebesar Rp25 juta, jamaah hanya perlu membayar sekitar Rp29 juta.

“Biaya yang dibayarkan jamaah sekitar Rp29 juta,” tambahnya.

Dirinya berharap, dengan tambahan kuota ini, ribuan calon jamaah haji Bone kini semakin dekat dengan kesempatan menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci Makkah.

Kabar ini disambut penuh syukur oleh warga Bone yang sudah lama menunggu giliran berangkat ke Tanah Suci.

Warga Kecamatan Tanete Riattang, Abdul Karim (60) mengaku terharu mendengar adanya penambahan kuota.

 “Saya sudah daftar sejak 2013. Alhamdulillah kalau kuotanya bertambah, berarti peluang saya untuk berangkat semakin besar,” ucapnya haru.

Dirinya menilai kebijakan baru ini memberi harapan besar bagi calon jamaah.

 “Sudah lama menunggu. Semoga kebijakan ini terus berjalan agar antrean makin cepat,” tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved