LPPM Unhas
Unhas Gelar Pelatihan OMSK Bagi Penyandang Disabilitas Netra di SLB Negeri 1 Parepare
peserta dilatih mempraktikkan situasi sehari-hari seperti mendaftar berobat di rumah sakit atau bertanya arah kampus, menyapa, hingga perkenalkan diri
Oleh: Andi Nurlela
Koordinator Layanan Pusat Disabilitas Unhas/Dosen Fisipol Unhas
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin atau LPPM Unhas kembali menunjukkan komitmennya memperkuat pendidikan inklusif di Sulawesi Selatan.
Komitmen perkuat pendidikan inklusi di Sulsel ditunjukkan melalui Pelatihan OMSK.
OMSK adalah akronim dari Orientasi Mobilitas, Sosial, dan Komunikasi.
Pelatihan OMSK LPPM Unhas kali ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Parepare, Selasa, 19 September 2025.
Pelatihan berbasis teknologi dan desain teknik bagi penyandang disabilitas netra di SLB Negeri 1 Parepare diikuti 20 peserta.
Para peserta adalah siswa dan guru-guru SLB Negeri 1 Parepare, alumni SLB, serta anggota DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) Sulawesi Selatan.
Pelatihan ini menjadi pengalaman baru bagi sebagian besar peserta, sehingga antusiasme tampak sejak awal acara hingga sesi penutup. Mereka merasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan keterampilan baru yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan OMSK ini merupakan hasil kerja sama antara tim pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Fakultas Teknik Unhas, dan Pusat Disabilitas (Pusdis) Unhas bersama DPD PERTUNI Sulawesi Selatan.
Kolaborasi lintas keilmuan ini menjadi kekuatan utama program karena memadukan pendekatan teknologi dengan perspektif sosial-budaya.
Tim pengabdian dipimpin oleh Prof Ir Ardiaty Arief ST MTM PhD, Ketua Tim dari Teknik Elektro Unhas yang juga Koordinator Divisi Riset Pusdis Unhas.
Prof Ir Ardiaty Arief ST MTM PhD memimpin dosen dan relawan mahasiswa dari berbagai bidang dalam Pelatihan OMSK LPPM Unhas itu.
Sinergi ini memungkinkan peserta mendapatkan materi yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga berorientasi pada pemberdayaan sosial dan komunikasi efektif.
Acara ini dipandu oleh Andi Nurlela SSos MSi dari FISIP Unhas sekaligus Koordinator Layanan Pusat Disabilitas Unhas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.