Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ribuan Nakes Sukarela di Bone Tagih Janji Bupati Soal PKD

Ribuan nakes sukarela di Bone kecewa tak kunjung diangkat jadi PKD. Janji Bupati Andi Asman belum terealisasi, PPPK pun ditutup.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/wahdaniar
BUPATI BONE - Potret Kantor Bupati Bone di Jl Jenderal Ahmad Yani, diabadikan beberapa waktu lalu. Ribuan nakes tagih janji Bupati Andi Asman soal pengangkatan PKD. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Harapan ribuan tenaga kesehatan (nakes) sukarela di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kandas.

Mengacu instruksi pemerintah pusat, Pemkab Bone dipastikan tidak membuka seleksi PPPK tahun ini.

Padahal, banyak nakes sukarela telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun di layanan kesehatan Kabupaten Bone.

Salah satunya Nia (nama samaran).

Perempuan ini sudah mengabdi selama 10 tahun dan mengaku kecewa karena perjuangannya terasa sia-sia.

“Kami kurang lebih ada seribu orang nakes sukarela. Kami ingin mengingatkan janji Bupati Bone Andi Asman Sulaiman yang akan mengangkat nakes menjadi Pelopor Kesehatan Desa (PKD). Tapi sampai sekarang belum ada informasi kelanjutannya,” ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (7/9/2025).

Nia berharap, jika peluang PPPK tertutup, Pemkab memberi ruang lain agar nakes tetap diberdayakan.

“Kalau bisa yang sudah mengabdi 10 tahun tapi belum terakomodir, setidaknya bisa diangkat jadi pegawai paruh waktu,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Sintia (samaran).

Menurutnya, sebagian besar nakes hanya berstatus pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di puskesmas, dengan gaji minim.

“Dulu ada janji kita akan diangkat jadi PPPK, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” tegasnya.

Ia menambahkan, meski bekerja penuh waktu di puskesmas, status BLUD tidak memberi jaminan masa depan yang jelas.

“Kadang gaji juga telat cair. Kalau dihitung-hitung, jumlahnya tidak sebanding dengan tanggung jawab kerja di lapangan,” katanya.

Kondisi itu membuat banyak nakes dilema.

Mereka tetap bertahan karena sudah lama mengabdi, namun penghasilan jauh dari layak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved