Kepala Daerah 'Sidak'

Oleh: Abdul Karim

Ketua Dewas LAPAR Sulsel / Majelis Demokrasi & Humaniora

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah dilantik dan “dibekali” di Magelang, sejumlah kepala daerah di Sulsel seolah kompak memposting aktivitasnya di kanal-kanal Medsos. Rupa-rupa aktivitas mereka diupload dilayar Medsos. 

Ada seorang bupati hanya menggunakan sendal jepit turun ditengah masyarakat memangkas ranting-ranting pohon yang menjuntai di kawasan perkotaan. Ada pula kepala daerah turun ke sawah, menuju kebun didampingi pegawai dan warga. 

Di kabupaten lainnya ada kepala daerah pergi ke pasar tradisional yang tak lagi di fungsikan. Tak ada aktifitas ekonomi disana.

Padahal, pasar itu dibangun dengan biaya negara yang tak sedikit. Tentu mubazzir. Semak-semak liar membaluti pasar tradisional itu.

Ada pula wakil bupati, mengunjungi gudang milik pemkab yang lama tak terawat disebuah kecamatan.

Ada juga bupati datang meninjau drainase yang buntu, atau bupati/wakil bupati menghampiri jembatan yang putus disebuah kampung. Bahkan ada pula kepala daerah menyambangi WC yang buntu. 

Di kota Makassar, Munafri Arifuddin berdiri ditepi jalan seraya meneriaki pengguna jalan yang melanggar lalu lintas. Dibelakang walikota, berdiri pendamping, atau mungkin juga ajudannya.

Di laman Medsos lain, kita lihat beberapa kepala daerah memimpin apel pagi pasca lebaran idul fitri lalu.

Beberapa diantaranya berpidato dengan tegas dipagi yang terang. Mereka mengecam dan mengancam memecat ASN dan non-ASN yang tak hadir apel pagi.

Lalu, beberapa video dilayar medsos bersileweran mempertontonkan kepala daerah sedang sibuk Sidak (inspeksi mendadak) dibeberapa unit kantor instansi pemerintah daerah.

Pegawai di instansi itu dengan penuh hormat menerima apa saja dicakapkan sang kepala daerah. 

Kepala daerah tampak ngomel-ngomel. Beberapa lainnya, tampak memberi penjelasan pada pegawai yang Disidak.

Ada pula kepala daerah tampak memberi arahan pada bawahan. Setelah itu berlalu.