TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan hati) siapkan tim hukum guna melawan gugatan pasangan Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Danny Pomanto - Azhar Arsyad.
Sebelumnya pasangan Danny-Azhar itu, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilgub Sulsel 2024.
Gugatan tersebut diajukan pada Rabu, 11 Desember 2024, pukul 18:43 WIB dengan Akta Pengajuan Permohonan nomor 260/PAN.MK/e-AP3/12/2024.
Olehnya, Tim Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi membentuk tim hukum untuk melawan gugatan tersebut.
Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, menyusul kabar bahwa rival dari Sudirman-Fatma yakni Danny-Azhar mendaftarkan gugatan di MK, Tim Andalan Hati menyiapkan Tim Hukum.
"Surat kuasa dari paslon 02 Andalan Hati sudah ditanda tangani kepada pengacara untuk mewakili semua proses di MK," katanya, Senin (16/12/2024).
Adapun kata pria berakronim MRR itu, ia mengungkap, dari informasi yang dihimpun paslon Andalan Hati, gugatan yang akan didaftarkan paslon DiA bukan terkait hasil atau jumlah suara, melainkan proses pelaksanaan Pilkada, khususnya Pilgub Sulsel 2024.
Baca juga: Danny Akan Gugat Hasil Pilgub Sulsel ke MK, Tim Andi Sudirman: Buang-buang Energi
Dengan demikian, kata Ramli Rahim, gugatan paslon DiA tersebut terkait dengan dugaan pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif alias TSM.
Sehingga, apabila memenuhi syarat formal gugatan, berarti akan lanjut ke persidangan untuk penyampaian gugatan, dalil dan fakta-fakta.
Adapun kepentingan paslon Andalan Hati di dalam perkara dimaksud, kata MRR, pertama yaitu akan membantah argumen, dalil dan fakta-fakta yang akan disampaikan Paslon 01.
"Kedua, mendukung atau membantah argumen, dalil dan fakta-fakta yang disampaikan pihak termohon (KPU) apabila merugikan Paslon 02," ungkapnya.
Ketiga, kata Ramli, mereka akan membuktikan argumen, dalil dan fakta-fakta ke Majelis Hakim bahwa perolehan suara untuk Paslon 02, benar, sesuai prosudur, faktual dan tidak ada tindakan melawan hukum yang TSM.
"Yang digugat kan KPU, tapi kita punya hak sebagai pihak terkait. Kepentingan kita adalah menjaga suara rakyat Sulsel yang telah diberikan secara suka rela agar tetap terjaga dengan baik," ujarnya.
Lebih jauh, dikatakan MRR, tim hukum yang disiapkan Andalan Hati terdiri atas pengacara yang berdomisili di Makassar dan Jakarta.
"Siapa saja mereka? Pada waktunya akan disampaikan ke publik," jelasnya.