Penandatanganan ini, lanjutnya, juga menjadi penguatan terhadap debat yang dinilai minim membahas isu korupsi.
"Saat debat, porsi isu antikorupsi tidak banyak dibahas, padahal itu sangat penting. Kami hadirkan forum ini untuk mempertajam visi dan misi anti-korupsi," tegasnya.
"Mari bersama-sama mengikat komitmen untuk menjadikan korupsi sebagai musuh bersama, jika kami terpilih," tambahnya.
Komitmen Danny-Azhar
Baca juga: Singgung RMS, Warga Pinrang: Melukai Pak Azhar Melukai Hati Warga Pinrang
Sementara itu, Danny Pomanto mengapresiasi ACC Sulawesi dan TII atas inisiatif forum ini.
Ia menegaskan komitmennya untuk melibatkan semua pihak dalam membangun pemerintahan yang bersih.
"Insya Allah kami bertekad untuk mencegah tindak pidana korupsi. Pak Azhar juga aktivis NGO, jadi kami berkomitmen penuh," ujar Danny, yang sudah dua periode menjabat Wali Kota Makassar.
Danny menjabarkan strategi anti-korupsi yang menjadi fokus dalam visinya, dirangkum dalam tiga pilar utama:
Taat LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) KPK
Danny menekankan pentingnya kejujuran dalam pelaporan kekayaan. Ia mengungkap praktik manipulasi yang sering terjadi dalam pengisian LHKPN.
"LHKPN itu saya isi dengan jujur. Jangan hanya terlihat kaya dalam laporan, tapi tidak sesuai kenyataan," jelasnya.
Bebas LHP BPK (Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan)
Paslon DIA berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang transparan dan bertanggung jawab, tanpa temuan negatif dalam audit BPK.
Kinerja Inspektorat Bebas Cacat
Danny menegaskan bahwa seluruh visi dan misi mereka akan sejalan dengan pengawasan ketat dari inspektorat, guna memastikan tidak ada pelanggaran yang mencoreng kinerja pemerintahan.
"Jika ada cacat dalam laporan ini, itu sudah melanggar visi dan misi kami," tegas Danny.
Komitmen Azhar dan Capaian di Makassar