Terlebih dalam momentum jelang Pilkada serentak 2024.
"Beberapa waktu lalu, kita semua sudah melewati agenda nasional berupa pemilihan presiden dan pemilihan legislatif," ujar Andi Rian.
"Dan Alhamdulillah, kekuatan persatuan dan kesatuan telah membuktikan bahwa pelaksanaan agenda nasional ini bisa kita lewati dengan baik tanpa ada riak yang berarti," sambungnya.
Lebih lanjut Andi Rian menjelaskan, terjadi fenomena pengkotak-kotakan di Bone jelang Pilkada serentak.
Fenomena itu, kata dia, diamatinya saat awal mula ditugasi sebagai Kapolda Sulsel.
"Sebenarnya kita ini satu rumpun. Tidak ada itu yang namanya Wija Arung Pone, tidak ada itu yang namanya Wija La Patau, Wija La Page, karena pada dasarnya segaris turun temurun. Kita-kita semuaji yang ada ini," jelasnya.
Olehnya itu, mantan Dirtipidum Mabes Polri ini, kembali menekankan kepada masyarakat Bone, agar tidak terpecah belah dengan adanya upaya pengkotak-kotakan.
"Ayo, untuk apa kita terkotak-kotak, mari bersatu untuk sama-sama bergandengan tangan kita menjaga situasi di Bone ini, yang tentu kita berharap berkontribusi bagi keamanan di Sulawesi Selatan," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan benda pusaka Parewa Bessi dari ketua lembaga Parewa Bessi Andi Promal Pawi.(*)