Hadir juga Ketua Lembaga Adat Bone H Andi Baso Hamid, beserta tokoh adat, penggiat budaya, tokoh masyarakat dan komunitas budaya Bone.
Dalam pertemuan itu, dilakukan penuturan silsilah Andi Abdul Djabbar Petta Djala oleh Andi Baso Bone Mappasissi.
Dalam paparan Andi Baso Bone, Andi Rian rupanya memiliki garis keturunan dari Raja Bone ke-13 La Maddaremmeng Sultan Muhammad Shaleh.
"Puatta La Maddaremmeng inilah yang mula-mula menerapkan syariat Islam di arajeng Bone," terang Andi Baso.
Garis keturunan La Maddaremmeng, juga tersambung ke Raja Bone ke-15 La Tenritatta Arung Palakka.
Begitu juga sosok La Patau Matanna Tikka, yang merupakan Mangkau (raja) Bone XVI.
Garis keturunan Andi Rian juga sangat jelas tertuturkan memiliki garis keturunan dari La Patau Matanna Tikka Arung Palakka, yang merupakan Mangkau (raja) Bone XVI.
Melalui putranya Raja Bone ke XXII La Temmasonge Puatta Matinroe ri Mallimongeng, melahirkan dua orang putrinya yakni I Time' Daeng Manurung yg diperistrikan oleh La Pababbari Datu Macowae ri Bengo, dan dari putrinya I Balele Daeng Marennu Datu Ulaweng yang diperistrikan oleh I Lacce Arung Gona.
Dari paparan Andi Baso Bone, dijelaskan sosok kakek buyut Irjen Pol Andi Rian Djajadi, yaitu Andi Abdul Djabbar Petta Djala.
Andi Abdul Djabbar diketahui merupakan sosok Kapitan Watampone.
Yaitu, sosok penanggung jawab keamanan di wilayah Watampone pada masanya.
"Alhamdulillah, cucu beliau bisa mengikuti jejaknya dengan juga menjadi penanggung jawab keamanan di Sulawesi Selatan," ucap Andi Baso Bone.
Sementara itu, Irjen Pol Andi Rian dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas penuturan silsilah keluarganya.
Menurutnya penuturan, penelusuran serta penelitian silsilah tersebut bagian dari pelestarian budaya yang harus tetap terjaga.
Pada kesempatan itu, jebolan Akpol 1991 ini, menyerukan semangat persatuan.