Pasca Peretasan PDN, KPU Bone Klaim Data Pemilih Masih Aman

Penulis: Wahdaniar
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Divisi Data KPU Bone, Nuryadi Kadir

Srikandi App: Aplikasi pengarsipan nasional belum dapat diakses.

PPDB Terganggu: Verifikasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di berbagai daerah terganggu.

Sertifikasi Halal UMKM: Portal ptsp.halal.go.id mati, menghambat sertifikasi halal UMKM.

NISN: Nomor Induk Siswa Nasional tidak bisa diakses, verifikasi data mahasiswa baru molor.

Data Dokumen Penting: Data dokumen penting, transaksi, keputusan, dan edaran di 282 kementerian dan lembaga tidak bisa diakses. Hanya 44 kementerian/lembaga yang memiliki backup.

Emailing: Surat menyurat di berbagai pemerintah daerah dilakukan secara manual.

Jamaah Umrah: Jamaah umrah terancam gagal berangkat ke Tanah Suci karena masalah paspor dan visa.

Antrean di Imigrasi Bandara: Antrean panjang di imigrasi bandara karena ditangani secara manual oleh petugas.

Sinkronisasi KIPK: Daftar KIPK di 210 kampus negeri untuk jalur mandiri tidak bisa sinkronisasi.

Pengajuan Jabatan Akademik: Pengajuan jenjang jabatan akademik untuk PTS lewat elkite-lldikti3.kemdikbud.go.id ditutup dari tanggal 20 Juni.

Registrasi NPWP: Registrasi NPWP terpapar dampak.

WNA: Warga negara asing yang baru mulai bekerja di Indonesia tidak bisa membuat NPWP karena terkait imigrasi.

Website IKN: Website otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat mengalami gangguan.

Dapodik: Data pokok pendidikan masih belum bisa diakses.

Elsimil: Elektronik Siap Nikah dan Hamil tidak bisa diakses, menghambat pendataan calon pengantin dan ibu hamil.(*)

Berita Terkini