Kebetulan, saat itu tahun pertamanya, KTP elektronik diberlakukan.
Baca juga: Golkar-Nasdem Berebut Kursi Ketua DPRD Makassar, Hasil Rekap Tallo Penentu
Supra hanya menamatkan sekolahnya hingga jenjang SMA, tetapi kariernya begitu melejit.
Investasi sosial menjadi kunci suksesnya, selama mengabdi sebagai honorer ia menjalani tugas begitu tulus dan ikhlas.
Ia juga sangat ringan tangan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Supratman sangat akrab dengan warganya di Manggala.
Sebelum duduk di kursi Parlemen, ia menjadi mesin suksesnya beberapa tokoh di Makassar.
Supratman pernah menjadi tim sukses kecamatan saat Syahrul Yasin Limpo mencalonkan sebagai gubernur.
Kemudian pada 2008 hingga 2012 ia melekat dengan Ilham Arief Sirajuddin (IAS), lalu menjadi tim Sukses Danny Pomanto pada Pilwali 2013.
Setelah berkontribusi untuk beberapa tokoh tersebut, Supratman mendapat desakan dari berbagai kerabatnya untuk masuk ke dunia politik.
Nasdem menjadi tempatnya berlabuh mempelajari ilmu-ilmu politik, Pileg 2014 menjadi pertarungan perdananya.
"Awalnya berpikir cuma coba-coba (maccaleg), karena teman-teman bilang kenapa tidak mencoba digerbong kita sendiri, siapa tau cukup untuk satu kursi," ungkapnya.
Akhirnya, dunia politik menjadi satu di antara sekian deretan takdirnya.
Supratman menjadi wakil rakyat dengan bekal 2.983 suara.
Baca juga: PPP Berpeluang Kunci Kursi Terakhir Dapil 2 Luwu, Nasdem Terdepak
Kepercayaan warga Dapil IV Panakkukang Manggala rupanya terus meluas.
Supratman kembali duduk di parlemen dengan 5.000 lebih suara di Pileg 2019.