Sebagaimana arahan bapak presiden yakni beri dukungan kepada KPU dan Bawaslu tanpa melakukan intervensi apapun serta memastikan netralitas ASN.
"Melalui kesempatan ini kami tegaskan dukungan kami melalui mandatori penganggaran serta terus melakukan pembinaan kepada seluruh jajaran ASN untuk tetap menjaga netralitasnya adalah fakta bahwa ASN ini juga punya hak pilih," ujarnya.
"Untuk itu kami juga berharap agar bawaslu bersama jajaran serta lembaga independen lainnya untuk memberikan pendidikan dan sosialisasi agar hak pilih tersebut tersalurkan tanpa intervensi serta menjaga ASN tetap netral," ucapnya.
Sementara itu, Bawaslu Provinsi Sulsel Divisi Pencegahan dan Parmas Saiful Jihad mengatakan, demokrasi dan keadilan pemilu akan tercapai jika semua pihak berkolaborasi menciptakan pemilu yang aman jujur dan adil yang membutuhkan dukungan semua pihak.
"Kami berharap kepada semua stakeholder agar senantiasa berpartisipasi dalam menyukseskan pemilu, tak terkecuali media yang menjadi mitra strategis Bawaslu dalam menyampaikan dan menyebarluaskan informasi pengawasan pemilu," tuturnya.
Saiful juga menyinggung soal politik uang yang menjadi tantangan di setiap pemilu.
"Untuk menjaga demokrasi dan Bawaslu dalam hal ini tidak bisa bekerja sendiri.
Perlu kolaborasi smua aspek untuk mendorong pesta demokrasi yang lebih sehat ke depannya," ujarnya.
Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan diskusi publik dengan mengangkat tema ” Kolaborasi dan kesadaran Hukum Kolektif Untuk Mewujudkan Electoral Justice”
Diskusi publik ini mengundang narasumber akademisi yakni Anshar Aminullah dan Kepala Kesbangpol Pinrang Syahrir Pawittoi.
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani.