Pemilu 2024

Permintaan Bawaslu Pinrang ke Forkopimda dan OKP Demi Sukseskan Pemilu Damai 2024, ASN Jadi Target

Penulis: Nining Angraeni
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bawaslu Pinrang Andi Fitriani saat sambutan di Deklarasi Komitmen Bersama Pemilu Damai 2024. Kegiatan ini digelar di Cafe Exotico, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (31/10/2023) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG -  Bawaslu Pinrang deklarasi komitmen bersama Pemilu Damai 2024.

Mengangkat tema “kolaborasi dan demokrasi yang berintegritas dalam mewujudkan keadilan Pemilu serentak tahun 2024″

Deklarasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mengajak masyarakat Kabupaten Pinrang menyukseskan Pemilu 2024.

Serta mengajak Forkopimda dan organisasi kepemudaan (OKP) untuk berkolaborasi dan berkomitmen mewujudkan Pemilu damai. 

Kegiatan ini digelar di Cafe Exotico, Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (31/10/2023) malam.

Hadir Bupati Pinrang yang di wakili asisten III, Sumarlin, Pimpinan Bawaslu Sulsel Divisi Pencegahan dan Parmas Saiful Jihad, Dandim 1404 Pinrang Letkol Inf Aris Barunawan, Kapolres Pinrang diwakili Kabag Ops AKP Yusuf Badu, Kajari Pinrang yang diwakili Jaksa Muda Margaretha Harty Paturu.

Para Pimpinan OPD Pinrang, ketua organisasi kepemudaan (OKP) dan ketua serta anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Pinrang.

Ketua Bawaslu Pinrang Fitriani Bakri mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan semua stakeholder senantiasa mengajak dan berpartisipasi untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil

"Kami berharap besar agar terwujudnya pemilu serentak tahun 2024 berjalan lancar aman dan damai serta mengajak untuk mewujudkan Pemilu yang jujur, bermartabat, yang damai maka dari itu mari kita ber MoU," kata Fitriani

Asisten III Pemkab Pinrang, Sumarlin berharap, forum tersebut menghasilkan konsepsi yang jelas tentang bagaimana mewujudkan pemilu yang demokratis dan berintegritas.

Karena itu, bawaslu memegang peranan penting untuk mewujudkan hal tersebut.

"Pemilu sebagaimana lazimnya yang kita rasakan selama ini akan melahirkan sebuah fenomena di mana dukung mendukung tergelar secara vulgar di tengah-tengah masyarakat.

Adu taktik caleg secara individu dan partai peserta pemilu pun dipastikan tergelar penuh intrik," ungkapnya.

Hal tersebut, kata Sumarlin, merupakan tantangan bersama untuk memberikan ruang aksi dukung mendukung tersebut agar tergelar secara jujur dan adil tanpa gejolak dan perpecahan.

Sumarlin menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemilu khususnya di Pinrang.

Sebagaimana arahan bapak presiden yakni beri dukungan kepada KPU dan Bawaslu tanpa melakukan intervensi apapun serta memastikan netralitas ASN.

"Melalui kesempatan ini kami tegaskan dukungan kami melalui mandatori penganggaran serta terus melakukan pembinaan kepada seluruh jajaran ASN untuk tetap menjaga netralitasnya adalah fakta bahwa ASN ini juga punya hak pilih," ujarnya.

"Untuk itu kami juga berharap agar bawaslu bersama jajaran serta lembaga independen lainnya untuk memberikan pendidikan dan sosialisasi agar hak pilih tersebut tersalurkan tanpa intervensi serta menjaga ASN tetap netral," ucapnya.

Sementara itu, Bawaslu Provinsi Sulsel Divisi Pencegahan dan Parmas Saiful Jihad mengatakan, demokrasi dan keadilan pemilu akan tercapai jika semua pihak berkolaborasi menciptakan pemilu yang aman jujur dan adil yang membutuhkan dukungan semua pihak.

"Kami berharap kepada semua stakeholder agar senantiasa berpartisipasi dalam menyukseskan pemilu, tak terkecuali media yang menjadi mitra strategis Bawaslu dalam menyampaikan dan menyebarluaskan informasi pengawasan pemilu," tuturnya.

Saiful juga menyinggung soal politik uang yang menjadi tantangan di setiap pemilu.

"Untuk menjaga demokrasi dan Bawaslu dalam hal ini tidak bisa bekerja sendiri.

Perlu kolaborasi smua aspek untuk mendorong pesta demokrasi yang lebih sehat ke depannya," ujarnya.

Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan diskusi publik dengan mengangkat tema ” Kolaborasi dan kesadaran Hukum Kolektif Untuk Mewujudkan Electoral Justice”

Diskusi publik ini mengundang narasumber akademisi yakni Anshar Aminullah dan Kepala Kesbangpol Pinrang Syahrir Pawittoi. 

Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani. 

Berita Terkini