Selama ini, lanjut Doli, Golkar punya mekanisme sebelum ditetapkan sebagai caleg.
Ada penugasan fungsionaris, yang artinya selama 2 tahun menjadi penilaian apakah tokoh tersebut bekerja maksimal atau tidak sebagai fungsionaris.
"Jadi kita memang punya aturan, punya tata cara, mekanisme yang kita berupaya objektif untuk menentukan," bebernya.
Ketua Komisi II DPR RI itu menyampaikan, sekarang ini kembali ke sistem terbuka.
Pemilu proporsional terbuka ditegaskan Doli bahwa yang dipentingkan adalah sejauh mana caleg itu bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Sehingga masyarakat, kenal dia, kemudian suka dia, dan akhirnya memilih dia. Mau berapa pun nomornya," tambahnya.
Ia pun menambahkan, sebetulnya nomor memang diincar para calon.
"Tetapi yang lebih penting adalah dia dikenal, disukai atau dipilih oleh rakyat di manapun nomornya ada gitu," tandasnya.
4 Jenderal Panaskan Pertarungan
Sebanyak 4 jenderal memanaskan pertarungan caleg DPR RI di Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II di Pemilu 2024.
Terbaru ada nama Brigjen TNI Agustinus caleg DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN).
Brigjen TNI Agustinus menambah daftar jenderal bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel II.
Sebelumnya ada nama Mayjen TNI Heros Paduppai caleg PKS, Mayjen TNI Andi Gunawan Pakki caleg PDI Perjuangan, dan Brigjen Polisi Joseph Wisnu Sandjaja caleg Perindo).
Empat jenderal tersebut akan bersaing dengan bintang-bintang politik Sulsel.
Yaitu Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid, petahana Andi Rio Idris Padjalangi, Supriansa Mannahawu.