Pemilu 2019 lalu, PKS Sulsel hanya berhasil mengamankan satu kursi di DPR RI.
Saat itu, Andi Akmal Pasluddin mengantongi 66.340 perolehan suara dari Daerah Pemilihan Sulsel II.
Dapil Sulsel II meliputi pemilih dari Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Maros, dan Kota Parepare.
Sementara, Partai Golkar keluar sebagai pemenang dengan perolehan dua kursi.
Yakni, Andi Rio Idris Padjalangi yang meraih 71.420 suara dan Supriansa sebanyak 54.659 suara.
Pemilu 2024 jadi tantangan bagi Muh Amri Arsyid sebagai ketua untuk mempertahankan atau menambah kursi DPR RI di tubuh PKS Sulsel.
Untuk itu, PKS mendorong kader-kader potensialnya guna memperkuat infrastruktur partai.
Setidaknya, ada sembilan jagoan partai berlambang padi diapit bulan sabit itu untuk bertarung di kontestasi Pemilu Legislatif 2024.
"Pemilu 2024, PKS Sulsel mempeioritaskan caleg milenial potensial," kata Kabid Humas DPW PKS Sulsel Wahidah Eka Putri, Senin (17/7/2023).
Pertama, PKS tetap mendorong petahana Andi Akmal Pasluddin untuk bertarung di Pileg 2024.
Lalu, Anggota DPRD Ismail Bachtiar dipastikan naik kelas bertarung di DPR RI.
Pemilu 2019, Ismail Bachtiar terpilih sebagai legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Sulsel dari daerah pemilihan (dapil) VII Sulsel.
Ismail maju melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mendapatkan suara sebanyak 15.309 dari 34.416 suara keseluruhan.
Selanjutnya, ada nama Nikmat Baddare Situru.
Nikmat Baddare Situru merupakan mantan Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kabupaten Sinjai.