Pilgub Sulsel

Iwan Darmawan Aras Tunggu Instruksi Prabowo Subianto, Siap Lawan Nurdin Abdullah di Pilgub Sulsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras.

Iwan Darmawan Aras Tunggu Instruksi Prabowo Subianto

Siap Lawan Nurdin Abdullah di Pilgub Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mengisyaratkan melawan Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah (NA) jika mendapat tugas dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Isyarat tersebut dikatakan, menanggapi peluang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2022. AIA menegaskan, sikap Gerindra pada Pilgub Sulsel diserahkan kepada Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo biasanya tidak mendorong kader jika sebatas maju sebagai calon Wakil Gubernur Sulsel.

Prabowo Subianto katanya, tidak akan tanggung-tanggung memberi perintah maju bertarung di Pilgub Sulsel.

Baca juga: Nasdem dan Gerindra Incar Pilgub Sulsel 2022 Seusai Menangi Pilwali Makassar 2020

“Kalau Pak Prabowo memberi perintah, tidak pernah nanggung. Biasanya DPP tidak mendorong kalau kita tidak di puncak (calon gubernur),” katanya di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (19/12/2020) malam.

“Tapi sekali lagi terpenting tentunya kami menunggu petunjuk DPP dalam menyikapi pemilihan Gubernur,” kata Ketua Kelompok Fraksi Gerindra di Komisi V DPR RI itu menambahkan.

Partai Gerindra Sulsel mengontrol 11 kursi di DPRD Sulsel.

Partai bentukan Prabowo Subianto itu menempati posisi ketiga pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Gerindra butuh tambahan 6 kursi untuk mengusung pasangan calon (paslon) pada Pilgub Sulsel 2022 nanti.

Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ulla Siap, Nasdem Usung Kader, Nurdin Halid Mantap Lawan Nurdin Abdullah

Kursi Gerindra hanya kalah dari Partai Golkar Sulsel yaitu 13 kursi, dan partai Nasdem 12 kursi.

Ambang batas pengusungan pasangan calon yaitu 17 kursi, atau 20 persen dari total 85 kursi DPRD Sulsel.

Gerindra Sulsel juga memiliki sejumlah kader menjabat sebagai kepada daerah.

Di antaranya, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, Bupati Sidrap Dollah Mando, Wakil Bupati Jeneponto Paris Yaris.

Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ni’matullah Siap Dicalonkan, PDIP Sulsel Masih Mau Usung Nurdin Abdullah

Untuk unsur pimpinan legislatif di Sulsel, Gerindra memiliki 11 kursi pimpinan. Dua kursi di antaranya adalah Ketua DPRD Jeneponto dan Sinjai.

Sembilan sisanya wakil ketua DPRD di Bone, Pangkep, Sidrap, Wajo, Selayar, Gowa, dan Bulukumba. Ditambah Wakil Ketua DPRD Sulsel.

AIA mengatakan calon Bupati Bulukumba terpilih Andi Muchtar Ali Yusuf dan calon Wali Kota Makassar terpilih Danny Pomanto adalah bagian dari keluarga Gerindra. Pada Pilkada serentak 2020, Gerindra memenangkan usungan di tujuh daerah.

Diketahui, Komisi II DPR RI sudah membahas peluang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2022.

Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, PDIP Masih Mau Nurdin Abdullah, Nasdem Jagokan Kader, Hanura Optimistis

Bahkan, draf usulan revisi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2019 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan atau wali kota tengah dibahas di Senayan.

Jika dewan setuju, maka pilkada serentak yang seharusnya digelar pada 2023 dimajukan setahun.

Terkait hal tersebut, sejumlah tokoh sudah menyatakan sikap maju bertarung pada Pilgub Sulsel 2022.

Di antaranya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid (NH) dan Ni’matullah Erbe.

Nama lain disebut-sebut juga bakal maju bertarung di Pilgub Sulsel adalah Ketua DPW Nasdem Sulse Rusdi Masse Mappasessu (RMS).

Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, PPP, PKB Sulsel Siapkan Kader Maju Bertarung, PKS? Kahfi: Masih Dinamis

“Jaringan saya tetap solid. Sebagai seorang petarung dan pengabdi untuk negeri tidak ada kata menolak,” tegas mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel tersebut.

Pria kelahiran Watampone 17 November 1958 menyampaikan jaringan politiknya masih tetap solid hingga saat ini.

Nurdin Halid adalah kandidat pada Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Ketika itu, Nurdin Halid berpasangan Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Azis) meraih 1.162.751 suara atau 27,32 persen suara.

Baca juga: Wacana Pilkada Serentak 2022, Partai Gerindra Kabupaten Wajo Siap Usung Kader Sendiri

Terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe menyatakan kesiapannya maju bertarung di Pilgub Sulsel.

“Kita sambut baik jika hal itu benar akan berlaku,” kata Ulla sapaannya belum lama ini.

“Kalau diminta kader maju kami siap kok, tapi ada beberapa faktor yang akan menjadi pertimbangan kami mengingat ada petahana yang akan kita hadapi,” Ulla menambahkan.

Meski siap dicalonkan, Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengaku tidak ingin gegabah mendorong kader maju maju bertarung, termasuk mempersiapkan diri.

Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Nurdin Halid Sebut Pilkada Serentak 2024 Sangat Merepotkan

Ia mengakui jika ada beberapa faktor yang harus jadi pertimbangan partai untuk mendorong kader di Pilgub 2022.

“Ini bukan siap atau tidak, tapi kami memiliki beberapa variabel mendorong kader, sebab kita akan berhadapan calon petahana atau menjadi bagian dari calon petahana,” katanya.(*)

Berita Terkini