Lama Dicari, Warga Panyili Bone Ditemukan Tewas di Semak-semak Kebun Jati

Penulis: Justang Muhammad
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan mayat laki-laki menggegerkan warga di Dusun Pakkita Desa Panyili Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Senin (28/10/2019).

TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Penemuan mayat laki-laki menggegerkan warga Dusun Pakkita, Desa Panyili, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Senin (28/10/2019).

Korban bernama Muhammadiah (47), warga setempat.

Ia ditemukan di semak-semak kebun jati.

Baca: Warga Bittuang dan Masanda Dapat Bantuan 100 Ekor Ternak Kerbau

Kapolsek Palakka, Iptu Jamaluddin, yang dikonfirmasi melalui via selulernya, mengatakan mayat laki laki yang ditemukan warga itu sedang dicari oleh pihak keluarganya.

"Korban sudah dievakuasi dari TKP. Korban ini dari keterangan keluarga sempat dilakukan pencarian beberapa waktu lalu namun tidak berhasil ditemukan," kata Iptu Jamaluddin kepada tribunbone.com.

Baca: RS Bhayangkara Makassar Rawat Bocah 2 Tahun yang Dua Hari Peluk Mayat Ibunya di Kamar Kos

Lanjut dia, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban, namun pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan.

"Untuk kematian korban masih lidik. Anggota sudah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi saksi. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi," katanya.

Baca: Waspada Investasi Bodong Berkedok Koperasi Simpan Pinjam, Yuk Kenali Ciri-cirinya

Kini, korban disemayamkan di rumah duka di Panyili. Tak lama kemduain korban langsung dikebumikan.

Diketahui, korban ini mengidap gangguan jiwa dan pernah dirawat di RS Jiwa Dadi Makassar pada tahun 2016 lalu.

Baca: Kembalikan Formulir Bakal Calon Bupati Luwu Timur, Thorig Husler: Semoga Hanura Bersama Saya!

RS Bhayangkara Makassar Rawat Bocah 2 Tahun yang Dua Hari Peluk Mayat Ibunya di Kamar Kos

Bocah dua tahun, Angel, menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Makassar, untuk memulihkan kondisi psikologisnya.

Angel ditemukan berada dalam kamar kos di Jl Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/10/2019) sore, sedang memeluk tubuh ibunya, Mirna (39), yang telah meninggal dan diperkirakan telah dua hari mengembuskan nafas terakhir.

Perkiraan meninggalnya Mirna sudah dua hari sebab mayatnya telah mengeluarkan bau busuk dan membengkak.

Baca: Berjalan Sukses, Bakti Sosial Bosowa Peduli Warga dengan Bagi 1.469 Kacamata di Maros

Warga yang mencium bau busuk dari kamar kos Mirna, melapor ke polisi kemudian mendobrak pintu kamar tersebut.

Mereka melihat pemandangan pilu. Angel tengah memeluk ibunya di kamar mandi yang saat diperiksa telah meninggal.

Keterangan polisi, posisi tubuh Mirna sebagian di dalam kamar mandi dan sebagian lagi di luar.

Baca: Waspada Investasi Bodong Berkedok Koperasi Simpan Pinjam, Yuk Kenali Ciri-cirinya

Sementara Angel, berada di antara bahu ibunya dan tembok kamar.

Kepala RS Bhayangkara Makassar, Kombes Pol Dr Farid Amansyah mengungkapkan, Angel saat ini menjalani perawatan di ruang perawatan anak.

"Saat ini masih menjalani perawat di ruang perawatan anak, dan kondisinya baik-baik saja sama dengan anak yang lain," kata Kombes Pol Farid.

Pihaknya mengaku masih melakukan pemantauan atau observasi terhadap kondisi Angel.

Baca: Mahasiswa Mamasa Desak Pemprov Tuntaskan Jalan Poros Tabone, Nosu dan Pana

Mengingat, kulit bocah dua tahun itu bersentuhan langsung dengan jasad ibunya selama dua hari.

"Kita masih pantau perkembangannya, jadi masih diobservasi. Soal bakteri masih sementara kita observasi, apakah terjangkit atau tidak. Tapi sekarang kondisinya belum kita lihat adanya bakteri," paparnya.

Kini jenazah Mirna berada di Ruang Jenazah RS Bhayangkara Makassar.

Baca: VIDEO: Hipma Gowa Tuntut Kebakaran Hutan Diusut Tuntas

Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan di kamar kos Jl Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, diketahui merupakan warga Kabupaten Maros.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Tamalate, Kompol Arif Amiruddin saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (28/10/2019) sore.

Baca: Hari ini Gyant Hidayah Rilis Album Versi Flatform Musik Digital

Kartu identitas yang ditemukan dari hasil oleh TKP sementara, kata Kompol Arif Amiruddin, korban diketahui bernama Marni (39), kelahiran Ujung Pandang 1980 yang beralamat terakhir di Kabupaten Maros.

"Jadi kita tadi terima telefon dari warga sekitar jam setengah 5, bahwa ada penemuan mayat dan disamping korban itu ada anaknya perempuan yang masih berusia dua tahun," kata Arif Amiruddin.

Baca: Mulai 3 November Pengguna iPhone 5 Terancam Tak Bisa Internetan, Segera Lakukan Hal Ini!

Marni lanjut Kompol Arif, diperkirakan meninggal dunia sejak dua hari lalu. Terbukti dengan bau menyengat yang ada di lokasi.

"Dari hasil koordinasi dengan dokpol, korban (Marni) diperkirakan meninggal dunia sudah dua hari. Jadi dua hari ini anaknya bersama ibunya yang sudah meninggal," ujarnya.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG 3 LINK LIVE STREAMING Arema FC vs Semen Padang Live Indosiar via Live TV Online

Arif Amiruddin mengungkapkan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada diri korban.

Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Marni.

Jenazahnya kini dibawa Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara Makassar.

Baca: Pemain Persija dan Persib Kompak Pakai Kaos Putih Sebelum Laga, Ini 2 Alasannya

Pantauan di lokasi,  anak perempuan Marni tampak tidak mengetahui ibu yang ditemaninya dua hari terakhir telah meninggal dunia.

Sang anak saat ini diamankan oleh warga sekitar dan dalam pengawasan polisi.

Kematian Marni diketahui warga setelah mencium aroma bau menyengat dalam kamar.

Baca: Mahasiwa di Mamasa Unjuk Rasa Peringati Hari Sumpah Pemuda, Tuntutannya?

BREAKING NEWS: Warga Jl Bontonompo Makassar Digegerkan Penemuan Mayat Wanita dalam Kamar Kos

Warga Jl Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, digegerkan penemuan di dalam kamar kost, Senin (28/10/2019) sore.

Personel Polsek Tamalate yang tiba di lokasi pun langsung memasang garis polisi di pintu kost.

VIDEO: Begini Suasana Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD Pinrang

Salurkan Hobi Lewat Unionwell hingga Bangga Produknya Dipakai Presiden Jokowi, Ini Sosok David Naif

Begini Kesepakatan Warga dan DPRD Terkait Demo Tambang di Pinrang

Pantauan awak tribun pukul 17.10 Wita, Tim Inafis Polrestabes Makassat telah tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Hingga saat ini, penyebab meninggalnya warga tersebut belum diketahuui.

Polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Mayat Tanpa Identitas Dikerumuni Lalat dan Uang Sekarung di Hutan Bikin Geger Warga

Sesosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan membusuk di Hutan Salam, Dusun Kalikuning, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Polisi juga menemukan uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang dibungkus karung dari kain.

Saat ditemukan, mayat perempuan itu mengenakan baju terusan berwarna biru.

Tega! Ibu Muda Paksa Anaknya Minum Air Satu Galon Hingga Tewas, Korban Sempat Nangis

Setelah Ikan Asin Kini Ikan Kembung Barbie Kumalasari Berseteru dengan Komedian Aming

Syahrul YL: Sudah Benar Mahasiswa Kuliah di Unismuh, Alasannya?

"Mayat itu ditemukan warga Jumat (25/10/2019) sore. Karena medannya sulit, kami baru mengevakuasi hari ini," kata Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri, Sabtu (26/10/2019).

Mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh, Supri (35), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Saat itu, Supri hendak mencari sarang lebah madu di Hutan Salam.

Ketika berada di tengah hutan, Supri melihat sesosok mayat yang sudah membusuk dikerumuni lalat dan lebah.

Mengetahui ada mayat di tengah hutan, Supri langsung pulang dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Nglegok.

"Saksi memberitahu kami medan menuju ke lokasi mayat sulit. Saksi menyarankan agar proses evakuasi dilakukan siang hari," ujar Lahuri.

Lahuri mengatakan, polisi harus menyusuri jalan setapak yang terjal untuk menuju ke lokasi penemuan mayat.

"Medannya sulit, kalau orang waras dan tidak punya kepentingan, tidak mungkin mau ke lokasi," katanya.

Dikatakan Lahuri, polisi menduga mayat perempuan yang tergeletak di tengah hutan itu seorang gelandangan.

Hal itu terlihat dari baju yang dipakai korban terlihat kotor. Tak hanya itu, tubuh korban juga tampak kotor.

Tega! Ibu Muda Paksa Anaknya Minum Air Satu Galon Hingga Tewas, Korban Sempat Nangis

Setelah Ikan Asin Kini Ikan Kembung Barbie Kumalasari Berseteru dengan Komedian Aming

Syahrul YL: Sudah Benar Mahasiswa Kuliah di Unismuh, Alasannya?

"Kami juga menemukan uang recehan mulai Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 di dekat mayat korban.

Kami menduga uang itu milik korban. Kami belum menghitungnya, uangnya digulung dan diikat rapi lalu dimasukan di karung," katanya.

Sampai sekarang, polisi juga belum menemukan identitas korban. Saat ditemukan, korban tidak membawa identitas sama sekali.

"Kami belum bisa mencari keluarganya, karena identitas korban tidak ada. Sekarang mayat korban kami bawa ke RSUD Mardi Waluyo," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Di Tengah Hutan Salam Blitar, Warga Temukan Mayat Perempuan Dikerumuni Lalat dan Duit Satu Karung. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Geger Mayat Dikerumuni Lalat dan Temuan Sekarung Uang Gegerkan Blitar, https://www.tribunnews.com/regional/2019/10/26/geger-mayat-dikerumuni-lalat-dan-temuan-sekarung-uang-gegerkan-blitar?page=all.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini