Warga Bittuang dan Masanda Dapat Bantuan 100 Ekor Ternak Kerbau

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE-Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja salurkan Bantuan Ternak Kerbau sebanyak 100 ekor ke tiga Lembang yang terbagi di Kecamatan Bittuang dan Masanda, Kabupaten Tana Toraja, Senin (28/10/2019).

Tiga Lembang tersebut, masing-masing Lembang Pali, Paliorong dan Patongloan.

Berjalan Sukses, Bakti Sosial Bosowa Peduli Warga dengan Bagi 1.469 Kacamata di Maros

Waspada Investasi Bodong Berkedok Koperasi Simpan Pinjam, Yuk Kenali Ciri-cirinya

Mahasiswa Mamasa Desak Pemprov Tuntaskan Jalan Poros Tabone, Nosu dan Pana

Kembalikan Formulir Bakal Calon Bupati Luwu Timur, Thorig Husler: Semoga Hanura Bersama Saya!

Mahasiswa Ilmu Budaya Unhas Latih Pemuda Somba Opu Bahasa Jepang & Inggris

Bantuan ternak yang disalurkan melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).

Penyerahan bantuan tersebut juga atas janji Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berkunjung Ke Tana Toraja pada 2018 lalu.

100 ekor kerbau diserahkan kepada rumah tangga miskin (RTM) yang dilaksanakan dilapangan olahraga Lembang Pali, Kecamatan Bittuang.

Bantuan ternak diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara (VDB) yang didampingi Kepala Balai Veteriner Maros sebagai penyedia ternak, Kepala Dinas Pertanian, Camat Bittuang dan Masanda.

"Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah, untuk mau melihat masyarakatnya maju dan sejahtera seperti tagline Jangan Biarkan Rakyatku Lapar," tutur VDB.

Diharapkan kepada masyarakat yang menerima bantuan agar ternak yang diberikan dipelihara dan dirawat dengan baik agar bisa memberikan kesejahteraan.

"Bantuan yang disalurkan agar dijaga dan dirawat dengan baik, jangan baru satu atau dua bulan sudah ada laporan kerbaunya hilang atau mati, padahal hilangnya di tempat-tempat lain," ungkap VDB.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Tana Toraja Salvius Pasang mengatakan, program pembagian ternak kerbau ini dalam rangka meningkatkan populasi ternak kerbau di Tana Toraja.

Kerbau bantuan ini, kata Salvius, sengaja didatangkan dari luar melalui Balai Besar veteriner Maros Ditjen peternakan dan kesehatan hewan agar tujuan peningkatan populasi itu tercapai.

"Kerbau yang dibagikan kepada masyarakat semuanya jenis kerbau betina sehingga bisa dilakukan perkawinan silang dengan kerbau belang asli Toraja atau menggunakan sistem kawin Suntik IB (Inseminasi Buatan)," jelas Salvius.

Sistem ternak kerbau bantuan ini dilakukan melalui kelompok-Kelompok yang sudah terbentuk di masing-masing Lembang, dan disiapkan penyuluh lapangan untuk mengawasi dan membina masyarakat penerima bantuan.

Sebelum diserahkan kepada masyarakat, kerbau ini terlebi dahulu diberikan vaksinasi untuk menjamin kerbau dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.

Laporan Wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: