Berjalan Sukses, Bakti Sosial Bosowa Peduli Warga dengan Bagi 1.469 Kacamata di Maros
Meski awalnya menargetkan hanya akan membagikan 1.000 kacamata secara gratis, rupanya Bosowa Peduli membagikan kacamata sebanyak 1.469 buah (tingkat k
Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Bakti sosial Bosowa Peduli bersama organisasi nirlaba, Onesight, yang membagikan kacamata secara gratis, untuk pelajar di Maros dan warga setempat mendapat respon positif.
Meski awalnya menargetkan hanya akan membagikan 1.000 kacamata secara gratis, rupanya Bosowa Peduli membagikan kacamata sebanyak 1.469 buah (tingkat kebutuhan 90%) dari sekitar 1.600 pasien yang hadir.
Waspada Investasi Bodong Berkedok Koperasi Simpan Pinjam, Yuk Kenali Ciri-cirinya
Mahasiswa Mamasa Desak Pemprov Tuntaskan Jalan Poros Tabone, Nosu dan Pana
Kembalikan Formulir Bakal Calon Bupati Luwu Timur, Thorig Husler: Semoga Hanura Bersama Saya!
Mahasiswa Ilmu Budaya Unhas Latih Pemuda Somba Opu Bahasa Jepang & Inggris
VIDEO: Hipma Gowa Tuntut Kebakaran Hutan Diusut Tuntas
Ini menunjukkan hampir semua peserta yang diundang memang memiliki permasalahan dengan penglihatannya.
Hal ini disampaikan Koordinator Pelaksana kegiatan, Mukhsin Alwy, Senin (28/10/2019) setelah mendapatkan hasil rekapan data dari pihak Onesight.
Berdasarkan informasi tersebut, Bosowa Peduli memberikan bantuan kacamata langsung di lokasi acara sebanyak 1.469.
Masing-masing memperoleh dua kacamata, termasuk kacamata hitam, untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet.
“Pada baksos ini kami melakukan pemeriksaan mata, dan memberikan kacamata langsung bagi mereka yang mengalami kelainan refraksi serta kacamata hitam untuk perlindungan sinar UV,” kata Mukhsin Alwy, dalam keterangan tertulisnya, ke Tribun Timur.
Seperti diketahui, Bosowa Peduli, Onesight dan Perdami Sulsel melakukan baksos kolaborasi selama lima hari yang diselenggarakan di Kabupaten Maros, Senin-Jumat (21-25/10/2019) lalu.
Baksos ini melibatkan 25 relawan asing dan setidaknya 15 dokter Ahli Mata di Sulsel.
Serta sebanyak 30 relawan dari Bosowa Peduli, yang terdiri atas karyawan Bosowa dan mahasiswa Universitas Bosowa.
Manager Klinik Onesight, Jennifer Harnett, mengatakan selain menemukan pasien yang butuh kacamata, pada baksos ini juga ditemukan sebanyak 150 pasien yang perlu perawatan lanjutan oleh ophtamologist lokal.
Temuan ini oleh dokter Perdami Sulsel, telah diberikan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit.
Jennifer mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah turut menyukseskan kegiatan ini.
“Kami merasa sangat beruntung bisa bekerjasama dengan Bosowa Peduli dan memiliki partner dari tim lokal, khususnya Perdami yang menyediakan refractionist, residen Ophtamology dan Ophtamologist (Dokter Ahli Mata) untuk kegiatan ini," ujarnya.
"Saya harap proyek ini akan berdampak positif bagi semua yang terlibat, dan kami berterima kasih kepada masyarakat Maros dan Bapak Bupati Maros untuk sambutannya selama kami berada di sini," tambahnya.
Koordinator tim dokter Perdami Sulsel, dr Ahmad Ashraf, Sp.M (K) mengkonfirmasi bahwa memang ada beberapa kasus mata selain kelainan refraksi saja yang ditemukan dalam baksos ini.

Beberapa kasus mata tersebut perlu mendapatkan tindakan lebih lanjut dari dokter ahli mata.
“Tim kami telah memberikan rekomendasi bagi pasien tersebut untuk pemeriksaan lanjutan di rumah sakit,” ujar dr. Ashraf.