Demo Kenaikan PBB

PBB-P2 Bone Batal Naik Tahun Ini, Pemkab Masih Kaji untuk 2026

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO BONE - Pj Sekda Bone, Andi Saharuddin ditemui di Kantor Bupati Bone, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Rabu (20/8/20250.  Ia menyampaikan tahun ini kenaikan PBB-P2 dibatalkan dan dikaji untuk tahun depan.

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE  -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone menunda kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 300 persen.

Keputusan ini diumumkan usai aksi demonstrasi penolakan yang berakhir ricuh, Selasa (19/8/2025).

Penjabat (Pj) Sekda Bone, Andi Saharuddin, menyampaikan penundaan atas arahan pimpinan.

“Kenaikan PBB-P2 ditunda atas arahan pimpinan,” ujar Andi Saharuddin kepada Tribun-Timur.com, Selasa (20/8/2025).

Ia menambahkan, nilai NJOP akan kembali ke tarif lama.

“Untuk tahun ini kita kembalikan ke nilai semula,” ucapnya.

Saat ditanya kemungkinan PBB-P2 dinaikkan kembali tahun depan, Andi Saharuddin mengatakan hal itu masih akan dikaji.

“Untuk tahun depan, kita serahkan ke tim untuk dikaji ulang,” katanya.

Baca juga: 54 Demonstran Ditangkap, LBH Makassar Kritik Kekerasan Aparat di Bone

Ia juga menyebut tidak ada aksi susulan dari Aliansi Warga Bone Bersatu.

“Tidak ada lagi aksi, kan kita sudah sepakat dengan adik-adik mahasiswa,” tambahnya.

Sebelumnya, ribuan orang demo tolak kenaikan PBB-P2 di depan Kantor Bupati Bone, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Aksi berlangsung sejak pukul 13.00 Wita, dengan massa bergantian berorasi dan membakar ban.

Situasi memanas karena massa tidak kunjung ditemui Bupati dan Wakil Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin.

Sekitar pukul 18.40 Wita, massa mulai melempar gelas air mineral dan batu ke arah aparat.

Petugas gabungan dari TNI-Polri, Brimob, dan Satpol PP membalas dengan water cannon dan gas air mata.
Kericuhan baru mereda dan massa dibubarkan sekitar pukul 00.20 Wita.

Halaman
12

Berita Terkini