TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Imam Muzakkar (24), belum menentukan sikap terkait ke fraksi mana ia bergabung.
Pengusaha muda tersebut mengaku tunduk dan patuh terhadap perintah partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dinilai Seksi Pedangdut Ghea Youbi Dilarang Tampil di Bulukumba, Ini Profilnya, Intip Foto-fotonya
Babak Pertama PSM Vs PSIS Berakhir Kaca Mata, Mahesa Jenar Bertahan
Diarsiteki Mantan Pelatih PSM, Persib Bandung Hanya Target Lima Besar di Liga 1
Diarsiteki Mantan Pelatih PSM, Persib Bandung Hanya Target Lima Besar di Liga 1
Promo September, Paket Kamar Mulai Rp 700 Ribu di Swiss-Belhotel Makassar
"Saya tergantung arahan pimpinan. Saya di fraksi mana saja saya siap," tegas Imam sembari membaca halaman politik Harian Tribun, di ruang aspirasi DPRD Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (11/9/2019).
Anggota Fraksi Gerindra Makassar Kasrudi yang duduk disamping kirinya sontak menatap Imam dan bertanya. "Bagaimana kalau ke fraksi Gerindra?," kata Rudi sapaan Kasrudi.
"Saya tergantung pimpinan, Kalau Pak Aris Muhammadiyah mau di Gerindra saya siap, Hanura dan Perindo saya siap. Nanti saya komunikasi ke beliau," jawab Imam kepada Kasrudi.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu, Imam dan Kasrudi sama-sama bertarung di Dapil IV Makassar. Meliputi Kecamatan Panakkukang dan Manggala.
Imam Muzakkar memperoleh 3.823 suara, Kasrudi mengantongi 3.943 suara. Raihan suaranya itupun mengantar keduanya melenggang ke Parlemen Makassar lima tahun kedepan.
Diketahui, PKB hanya mendudukkan satu calon anggota legislatifnya di DPRD. Sementara Gerindra Makassar mengontrol 5 kursi. Untuk membentuk satu fraksi, dibutuhkan empat kursi.
Saat ini, Partai Hanura (3 kursi), Perindo (2 kursi) dan PKB belum menemui titik terang terkait pembentukan fraksi yang mereka godok bersama-sama belum lama ini.
Bahkan Berkarya selaku fasilitator lebih awal meninggal Partai Perindo, Hanura dan PKB. Ia bergabung dengan PAN Makassar.(*)
Kasus Kebakaran di Makassar Bulan Ini Meningkat, Masyarakat Diminta Berhati-hati
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar mencatat, kasus kebakaran bulan ini meningkat.
Hal tersebut melalui keterangan dan juga data tertulis, Kabid Operasi Dinas Damkar, Hasanuddin, Rabu (11/9/2019) siang.
VIDEO; Suasana Operasi Patuh di Maros, Puluhan Pengendara Ditilang
Ipar Menteri Pertanian Janji Buat Home Industri Hingga Datangkan Investor Luar Bangun Pangkep
Satu Rumah di Awerangnge Barru Hangus Dilalap Api
5 Fakta Video Viral Wanita Muda Naik Motor Telan*an* Keliling Kota, Kronologi hingga Busana Lepas
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Buka GIIAS Makassar
Menurut Hasanuddin, dalam catatan pada Dinas Damkar Makassar kasus kebakaran di September 2019 mulai meningkat naik.
"Hal itu karena tercatat pada 10 hari awal September 2019 ini sudah ada 25 kasus kebakaran yang terjadi," kata Hasanuddin.
Tercatat, 25 kasus, ada 31 rumah tinggal, 11 toko atau kios, 1 gudang, 1 pasar, dan ada sembilan objek lokasi kebakaran lain.
Lanjut Hasanuddin, 31 kasus kebakaran di bulan September ini terbilang mulai naik, jika dibandingkan dengan Agustus lalu.
"Selama 2019, bulan agustus ada 47 kasus kebakaran. Banding September ini 10 hari pertama sudah ada 25 kasus," ungkapnya.
Artinya, bisa saja kasus kebakaran di bulan September ini naik, seiring kemarau atau cuaca panas tercatat hingga 34 Derajat.
Bahkan, dalam sehari kebaran di wilayah Kota Makassar bisa terjadi hingga enam sampai tujuh kali di berbagai objeknya.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar selalu berhati-hati dan terus memperhatikan hal-hal yang bisa memicu kebakaran. (*)
Politisi PKS Iqbal Djalil Ikut Penjaringan PDIP untuk Pilwali Makassar 2020
Muhammad Iqbal Djalil mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wali Kota Makassar di Sekretariat Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuagan (PDIP)
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) datang di hari ketiga penjaringan, Selasa (10/09/2019).
Baca: PDIP Makassar Buka Pendaftaran Cakada 2020, Ini Jadwal Lengkapnya
Baca: Hanura Siapkan Karpet Merah untuk Iqbal Djalil di Pilwali Makassar 2020
Baca: Rival di Pilwali Makassar 2018, Begini Reaksi Appi-Danny saat Bertemu di Acara Ketua PPP Sulsel
Sebelumnya, mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto, mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rijal dan beberapa figur lainnya juga ikut mengambil formulir pendaftaran balon Wali Kota di partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.
Termasuk CEO PSM Munafri Arifuddin, Kepala Balitbangda Sulsel Irman Yasin Limpo dan Staf Ahli Menteri Pertanian Syukriansyah S Latief.
Menurut Iqbal Djalil, dirinya datang langsung mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota sebagai bentuk keseriusan untuk maju di Pilwalkot Makassar 2020.
"Kami optimistis maju dan bertarung di Pilwalkot Makassar. Segala perangkat telah kami siapkan menuju pesta demokrasi ini," kata Ustaz Ije saapaan Iqbal Djalil, melalui rilis diterima Tribun.
Mantan anggota DPRD Makassar 2 periode tersebut berharap pada Pilwalkot Makassar tahun depan bisa bersama dengan PDI Perjuangan.
PDIP merupakan partai yang memiliki sejarah panjang dalam peta perpolitikan nasional dan memiliki posisi stragis di Makassar.
Turut mendampingi Iqbal Djalil yakni tim keluarga dan sejumlah mantan legislator DPRD Makassar, seperti Shinta Masita Molina.
Kedatangan Iqbal Djalil diterima oleh beberapa pengurus PDIP yakni Ketua PDIP Makassar Andi Syuhada, Sekretaris PDI Perjuangan Mesakh Raymond Rantepadang.
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Dinilai Seksi Pedangdut Ghea Youbi Dilarang Tampil di Bulukumba, Ini Profilnya, Intip Foto-fotonya
Babak Pertama PSM Vs PSIS Berakhir Kaca Mata, Mahesa Jenar Bertahan
Diarsiteki Mantan Pelatih PSM, Persib Bandung Hanya Target Lima Besar di Liga 1
Diarsiteki Mantan Pelatih PSM, Persib Bandung Hanya Target Lima Besar di Liga 1
Promo September, Paket Kamar Mulai Rp 700 Ribu di Swiss-Belhotel Makassar