DLH Makassar Usul Rp20 M untuk Armada Sampah di APBD Perubahan

Penulis: Siti Aminah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima audiensi Koperasi Industri Insinyur Indonesia dalam rangka menyampaikan solusi inovatif yang dapat mendukung pengurangan timbunan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), di di Balai Kota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Selasa (26/8/2025)

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar mengusul Rp20 miliar anggaran pengadaan armada sampah. 

Rencana anggaran tersebut diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

50 unit motor dan sembilan unit mobil sampah akan dibeli melalui anggaran tersebut. 

"Kami DLH akan melakukan pengadaan 50 unit motor pengangkut sampah dan 9 unit mobil sampah kontainer tertutup," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Helmy Budiman di Balai Kota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Selasa (26/8/2025). 

Motor sampah tersebut akan ditempatkan di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dengan desain modifikasi khusus agar lebih efektif.

TPS3R adalah fasilitas pengolahan sampah terpadu untuk mencurangi produksi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) . 

DLH Makassar juga menyiapkan peremajaan armada pengangkut sampah untuk mengatasi persoalan kendaraan yang sudah tidak layak. 

"Motor dan mobil akan kami lengkapi jaring penutup agar sampah tidak lagi berterbangan di jalan. Dengan begitu, kita menghadirkan praktik pengangkutan sampah yang lebih baik dan bersih," ujarnya.

Pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan terbesar kota-kota besar, termasuk Makassar. 

Kata Helmy, pengelolaan sampah kini diarahkan sesuai mandat pemerintah pusat, dari hulu ke hilir. 

Di bagian hulu, Pemkot sudah menerbitkan Perwali Nomor 13 Tahun 2025 tentang retribusi persampahan. 

Selain itu, sebanyak 10 ribu eco enzyme, rumah tangga, 100 ribu biopori, dan 20 ribu pengembangan sentra maggot akan digulirkan sebagai solusi pengolahan sampah organik.

Seluruh program ini direncanakan berjalan masif mulai anggaran perubahan 2025 dan berlanjut hingga 2026, sebagai langkah nyata menuju target Makassar Bebas Sampah 2029.

"Sejalan dengan target Makassar Bebas Sampah 2029, tahun ini Pemkot menyiapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari regulasi, peremajaan armada, hingga inovasi teknologi ramah lingkungan," tuturnya.

Bank sampah berbasis RT/RW juga akan dimaksimalkan, program ini akan terintegrasi dengan program Tanami Tanata dan urban farming.

Halaman
123

Berita Terkini