Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Liga 1 Indonesia 2018 telah menyelesaikan 20 pertandingan. Artinya masih ada 14 pertandingan lagi ke depan.
Untuk saat ini, kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia libur sementara selama sebulan penuh lantaran ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang tengah bergulir.
Dari akhir pekan ke-20 sebelum kompetisi benar-benar diliburkan, Persib Bandung masih kokoh sebagai pemuncak tabel klasemen sementara, dengan 35 poin.
Baca: Begini Gaya Hidup Otak Pembakar 5 Rumah di Jl Tinumbu di Lapas! Ancam Petugas hingga Ada Cewek?
Baca: CEO PT PSM Ungkap Pertimbangan Merekrut Alessandro Ferreira Leonardo! Ini Beberapa Alasannya?
Baca: 3 Terdakwa Kasus Penculikan Raihanun Dituntut 6 Tahun, Kuasa Hukum Terdakwa Bilang Begini?
Sementara itu, tim kesayangan warga Makassar dan Sulsel, PSM Makassar harus terjun bebas di tabel klasemen. Anak asuhan Robert Rene Alberts ini harus puas bertengger di posisi ke-6 klasemen sementara.
Capaian tersebut cukup ironis, mengingat PSM merupakan salah satu tim yang cukup konsisten pada putaran pertama dengan berada di papan atas, posisi 2 besar. Bahkan beberapa kali berstatus pemuncak klasemen.
Adapun pencapaian di klasemen sementara menggambarkan hasil laga yang diraih PSM. Terutama di empat laga terakhir, Laskar Pinisi tak sekalipun meraih kemenangan.
Tiga laga harus berakhir imbang, termasuk kala menjamu Perseru Serui di Stadion Mattoanging, Minggu (7/8) lalu.
Serta laga pekan ke-20, PSM lagi-lagi harus berbagi angka dengan tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya.
Baca: CEO PT PSM Ungkap Pertimbangan Merekrut Alessandro Ferreira Leonardo! Ini Beberapa Alasannya?
Baca: Ini 2 Alasan Sandro Pilih Gabung PSM! Ternyata Juga Sempat Digoda 3 Klub Peserta Liga 1
Baca: Resmi, Sandro Striker Anyar Pengganti Bruce Djite Direkrut PSM, Apa Bisa Dimainkan di Pekan ke-19?
Dengan tambahan tiga poin saja dari empat laga, tak pelak membuat PSM sulit bisa bertahan di papan atas.
Sebab di laga lain, tim pesaing seperti Bali United, Barito Putra, Madura United dan Bhayangkara FC mampu meraih kemenangan di pekan ke-20.
Hasil impresif bahkan ditunjukan Bali United, Madura United dan Bhayangkara FC, lantaran mereka mampu meraih tiga poin di kandang lawan.
Hal itu membuat PSM harus terjun bebas, meskipun perolehan poin antara klub pemuncak klasemen hingga papan tengah tak terpaut jauh.
Kurang Ngotot
Hasil yang dicapai PSM ini tak terlepas dari perubahan skenario starting eleven yang terus dilakukan Pelatih Robert Alberts.
Selain itu menurut mantan pemain PSM, Faisal Maricar, permainan ngotot PSM seperti musim lalu tak lagi nampak.
Baca: Terkait Aksi Pelemparan Botol Saat PSM Vs Perseru, Panpel Kena Sanksi Komdis, Dendanya Tak Sedikit
Baca: Tewaskan Enam Orang, Keluarga Duga Ada Unsur Kesengajaan di Kebakaran Tinumbu Makassar
Baca: Pembakaran Rumah Tewaskan 6 Orang di Jl Tinumbu, Dikontrol dari Lapas Makassar, Begini Ceritanya
"Pemilihan starting selalu berubah, artinya hingga saat ini komposisi yang ada masih diraba-raba belum lagi persoalan pemain asing yang keseringan absen akibat akumulasi kartu. Terakhir permainan PSM tidak ngotot seperti musim lalu," ujar Faisal, Selasa (13/8).
Ia pun menyarankan agar tim kepelatihan juga mengutamakan persoalan psikologi pemain. Bukan hanya sekedar teknik atau skema yang diutamakan dalam latihan.
"Putaran kedua ini PSM sudah punya striker baru, jadi haruslah banyak-banyak berbenah dan menemukan bentuk permainannya jika ingin bicara soal juara. Sebab tim lain juga terus berbenah dan hasilnya bisa dilihat di putaran kedua ini," tuturnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi penampilan permainan PSM dalah keberadaan pemain asing. Saat ini PSM diperkuat empat pemain asing dan seorang pemain naturalisasi.
Asing Sering Absen
Empat pemain asing itu adalah Wiljan Pluim, Marc Klok, Steven Paulle, dan Alessandro Ferreira yang menggantikan Bruce Djite. Lalu seorang pemain naturalisasi Guy Junior.
Menilik kontribusi mereka, tentu pada musim ini jauh jika dibandingkan dengan kontribusi mereka musim lalu. Pluim musim 2017 mampu mencetak 12 gol, musim ini baru 2 gol meski masih di pekan ke-20.
Baca: Berita Orang Hilang, Kakek 73 Tahun Asal Maccini Sawah Ini Sudah 3 Hari Tidak Ada Kabar Beritanya
Baca: 2 UKM Dilatih Politani Pangkep Teknik Budidaya Karang Hias Lestari di Pulau Barrang Lompo Makassar
Baca: Kasus Kebakaran di Jl Tinumbu, Polrestabes Makassar Tetapkan 6 Tersangka, Terkait Sindikat Narkoba!
Lalu akumulasi kartu, antara Pluim, Klok, dan Paulle, seperti sebuah irama jika ketiganya tak bisa selalu main bersamaan. Ini karena ketiganya silih berganti terkena larangan tampil alias akumulasi kartu kuning.
Kemudian kontribusi penyerang, jika dibandingkan dengan musim 2017 lalu saat Reinaldo Elias da Silva dan Pavel Purishkin, jelas lebih tajam.
Koleksi gol Reinaldo dan Pavel, masing-masing 9 dan 5 gol meski hanya main setengah kompetisi saja. Coba lihat dengan koleksi Djite yang nir gol.
Pun dengan kontribusi Alessandro Ferreira Ronaldo yang dikontrak PSM di putaran kedua. Sudah tampil dalam dua laga terakhir, tapi tak kunjung mencetak gol.
Sering Kecolongan
CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) Munafri Arifuddin, terus berharap tim kepelatihan dan pemain terus berbenah.
Menurut Munafri, hasil yang dicapai tim Ayam Jantan dari Timur tersebut tak terlepas dari mental permainan yang terus menurun.
Baca: Persela 1-1 PSM, Hanya Main Imbang, Sinyal Berat Bagi PSM untuk Bisa Jadi Juara? Ini Penjelasannya!
Baca: Persela 1-1 PSM, Gagal Revans, Juku Eja Terancam Digeser Persija, Barito, Madura, dan Bhayangkara
Baca: Dilepas PSM, Kiper Shahar Ginanjar Justru Tampil Menawan Bersama Persija Jakarta! Ini Buktinya
"Terbukti di beberapa pertandingan terakhir ini kita selalu unggul lebih dulu tapi selalu bisa disamakan skornya, jadi memang ada mental permainan yang perlu diperbaiki," ujar Appi sapaan Munafri.
Appi pun mengatakan, jika hal tersebut tidak diperbaiki, boleh jadi target menjadi juara di Liga 1 musim kompetisi 2018 ini sulit untuk dicapai. (*)
Klasemen PSM Setiap Pekan
Pekan 1: Peringkat 2, poin 3
Pekan 2: Peringkat 1, poin 6
Pekan 3: Peringkat 4, poin 6
Pekan 4: Peringkat 6, poin 6
Pekan 5: Peringkat 5, poin 9
Pekan 6: Peringkat 4, poin 10
Pekan 7: Peringkat 3, poin 13
Pekan 8: Peringkat 2, poin 14
Pekan 9: Peringkat 2, poin 17
Pekan 10: Peringkat 3, poin 17
Pekan 11: Peringkat 2, poin 20
Pekan 12: Peringkat 1, poin 21
Pekan 13: Peringkat 1, poin 24
Pekan 14: Peringkat 2, poin 25
Pekan 15: Peringkat 2, poin 25
Pekan 16: Peringkat 1, poin 28
Pekan 17: Peringkat 2, poin 28
Pekan 18: Peringkat 3, poin 29
Pekan 19: Peringkat 2, poin 30
Pekan 20: Peringkat 6, poin 31