Berita Orang Hilang, Kakek 73 Tahun Asal Maccini Sawah Ini Sudah 3 Hari Tidak Ada Kabar Beritanya
jelas istrinya, klo sudah adzan pasti tinggalkan aktivitasnya untuk menunaikan salat lima waktu.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang kakek berusia 73 tahun bernama Daeng Pato, Warga Jl Maccini Sawah, Makassar, dilaporkan hilang, Sabtu (11/8/2018).
Sudah 3 hari, Daeng Pato yang kesehariannya mengayuh becak ini tidak pulang ke rumahnya. Tiga hari pula istrinya Daeng Pati selalu menangis.
Dg Pati pun selama tiga hari ini terus mencari keberadaan sang suami yang belum juga jelas dimana dan bagaimana kondisi kini.
Baca: Alumni Unhas Salurkan Bantuan Rp 117 Juta untuk Korban Bencana Gempa Lombok
Baca: CEO PT PSM Ungkap Pertimbangan Merekrut Alessandro Ferreira Leonardo! Ini Beberapa Alasannya?
Baca: Dilepas PSM, Kiper Shahar Ginanjar Justru Tampil Menawan Bersama Persija Jakarta! Ini Buktinya
Bersama adik iparnya, dua anak laki-laki, dan anak perempuannya, Dg Pati menceritakan kabar hilangnya sang suami di redaksi Tribun Timur, Jl Cenderawasih 430, Makassar, Senin (13/8/2018) malam.
“Iya Pak, suami saya sudah 3 hari tidak ada kabarnya. Tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (11/8/2018) lalu. Padahal sempat pulang untuk makan, setelah itu tidak pulang-pulang,” ujar Dg Pati
Dg Pato sehari-harinya mangkal bersama becaknya di pertigaan Jl Maccini Sawah dengan Jl Urip Sumohardjo. Dekat denga jembatan penyeberangan Urip.
Menurut Dg Pati, suaminya yang kelahiran tahun 1945 tersebut, memang sudah mulai lupa-lupa ingat alias pelupa. Sehingga kalau mengayuh becaknya terlalu jauh, ia khawatir lupa jalan pulang.
“Itu bapak memang sudah mulai lupa-lupa. Jadi saya khawatirnya salah jalan dan tidak tahu jalanan pulang,” cerita Deng Pati.
“Informasi dari temannya yang menjual balon kalau sempat melihatnya di Jalan Sunu. Nah itu jauh sekali kodong, ka biasanya stamplast di Maccini Sawah, Ablam, dan sekitarnya,” lanjut Risna diamini Harifuddin, yang dua-duanya anak Deng Pato.
Melapor ke Polsek
Terkait kabar hilangnya sang suami, Dg Pati sudah melaporkan kehilangan ke Markas Kepolisian Sektar Kota (Mapolsekta) 4 Kecamatan Makassar di Jl Kerung-kerung.
“Saya sudah melapor k Sekta 4 Makassar, Sabtu (12/8/2018) lalu. Katanya teman bapak itu dilihat terakhir di Jl Sunu. Temannya bilang, tidak dia tegur karena siapa tahu cari penumpang kodong di sana,” lanjut Risna.
Baca: CEO PT PSM Ungkap Pertimbangan Merekrut Alessandro Ferreira Leonardo! Ini Beberapa Alasannya?
Baca: Ini Janji Manajemen dan Panpel untuk Penerangan Stadion Mattoanging? Rampung Pekan Ini
Baca: Dilepas PSM, Kiper Shahar Ginanjar Justru Tampil Menawan Bersama Persija Jakarta! Ini Buktinya
Pihak keluarga juga menceritakan dan melaporkan kehilangan tersebut kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kelurahan Tamajene. “Kami juga sudah melapor ke Babinsa,” kata Dg Pati.
Deng Pato terakhir saat meninggalkan rumah mengenakan kemeja garis-garis warna coklat dan celana kain. Adapun tinggi badannya 160-an centimeter.