Tewaskan Enam Orang, Keluarga Duga Ada Unsur Kesengajaan di Kebakaran Tinumbu Makassar
Sebelum kejadian itu, salah satu korban yang juga adalah keponakannya, Fahri berselisih paham dengan kawanan geng moto
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Keluarga korban kebakaran Jl Tinumbu Kecamatan Tallo, Makassar, menduga ada kejanggalan saat kebakaran terjadi.
Hal tersebut diungkapkan keluarga korban meninggal, Abdul Azis (62), saat ditemui di RS Bhayangkara, Kota Makassar, Sulsel, Senin (6/8/2018).
Kata Azis, sebelum kejadian itu, salah satu korban yang juga adalah keponakannya, Fahri berselisih paham dengan kawanan geng motor, Sabtu (4/8).
"Katanya ponakan saya (Fahri) itu punya hutang sekira 10 juta dengan temannya, karena sabtu malam dia dikeroyok sama komplotan itu," katanya di Bhayangkara.
Baca: Kebakaran Terjadi di Tinumbu, Kakek Sanusi Tewas Bersama Istrinya dan Empat Cucunya

Pasalanya, Sabtu (4/8/2018) malam lalu, komplotan tersebut mengeroyok Fahri karena tidak mengembalikan uang untuk pembelian narkoba jenis sabu-sabu.
"Orangtuanya itu juga tahu masalahnya semua. Hutang piutang, kemarin malam dia dikeroyok 30 orang. Salahnya itu bapaknya tidak malapor," lanjut Azis.
Diketahui, kebakaran yang terjadi di Tinumbu, menghanguskan tiga rumah, Senin (6/8) subuh yang menewaskan enam orang warga yang terjebak.
Mereka adalah, Sanusi (70) dana Bodeng (65) pasangan suami istri, juga tewaskan putri Sanusi, Musdalifah (30), Fahri (24), Namira Ramadina (21), Hijas (2,5). (*)