Lalu sejak kemarin, koran-koran di Makassar memuat peristiwa yang hanya berlangsung tak lebih dari dua menit itu, melintas di lini masa, dan yang saya baca adalah kabar-kabar yang sudah menggelembung di sana sini.
Saya tak tahu keduanya tengah merintis jalan jadi Gubernur Sulsel, atau sedang berseteru di partai asal keduanya, Partai Nasdem. Urusan merekalah itu. Tapi tentang peristiwa di depan saya kemarin itu, inilah faktanya. Tak lebih, tak kurang.
Dan kalau saja peristiwa itu terulang lagi di depan saya, saya akan membiarkan mereka berkelahi, bertinju sepenuh dendam. Mungkin saya akan sigap mengangkat telepon genggam, mengambil foto selfie yang unik: foto dengan latar dua politisi handal sedang beradu jotos.
Selamat siang kawan-kawan yang tak termakan berita menggelembung.
-- Jakarta, 4 Maret 2016
// (function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v2.3"; fjs.insertBefore(js, fjs);}(document, 'script', 'facebook-jssdk')); //
AKBAR FAIZAL vs LUTHFI ANDI MUTTY-- dua menit yang memalukanKABAR-kabar angin itu rupanya seperti bola salju. Kian...
Posted by Tomi Lebang on Thursday, 3 March 2016