TRIBUN-TIMUR. COM - Satu per satu aliran dana koprupsi penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terbuka ke publik.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan menjelaskan secara rinci para pelaku terlibat dalam kasus korupsi menyeret Wakil Menteri Immanuel Ebenezer alais Noel.
Noel bahkan menangis saat digiring KPK di konferensi pers, Jumat (23/8/2025).
Lalu siapa saja terlibat dan apa perannya?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar praktik pemerasan dalam penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Total Rp 81 miliar uang yang berhasil dikumpulkan dari praktik pemerasan selama periode 2019–2024 ini.
Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer diduga ikut menikmati uang Rp 3 miliar dalam kasus pemerasan ini.
Tersangka lainnya yakni Irvian Bobby Mahendro (IBM) paling banyak menerima aliran dana haram itu yakni Rp 69 miliar.
Dia diduga bertugas sebagai koordinator penampung duit hasil pemerasan.
"Pada tahun 2019–2024, Saudara IBM diduga menerima aliran uang sejumlah Rp69 miliar melalui perantara," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Kata dia uang puluhan miliar tersebut digunakan Irvian untuk membiayai gaya hidup mewah seperti untuk belanja, hiburan, membayar uang muka (DP) rumah, hingga membeli mobil mewah.
Sebagian uang juga disetorkan secara tunai ke sejumlah pihak lain.
Jabatan mentereng 11 tersangka kasus pemerasan:
1. IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI periode 2024–2029.
Noel sapaan Immanuel Ebenezer diduga mendapatkan jatah Rp 3 miliar dalam kasus ini.
2. IBM (Irvian Bobby Mahendro) selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022–2025.