Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Semangat Kemerdekaan di RT 04 Paropo, Satukan Generasi Lewat Perlombaan Agustusan

Ketua RT 04, A Tytyen Chaerawaty, menjelaskan lomba dibagi dalam empat kategori usia, 3–4 tahun, 5–9 tahun, 10 tahun ke atas, dan dewasa. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Suasana lomba Agustusan di Paropo, Kecamatan Panakkukang, Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM - Warga RT 04 Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, turut meriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan berbagai perlombaan di dalam lorong. 

Kegiatan yang digelar selama dua hari 17-18 Agustus 2025 ini melibatkan seluruh lapisan usia, mulai dari balita hingga orang dewasa.

Ketua RT 04, A Tytyen Chaerawaty, menjelaskan lomba dibagi dalam empat kategori usia, 3–4 tahun, 5–9 tahun, 10 tahun ke atas, dan dewasa. 

Ragam lomba seperti menyusun warna, ambil bendera, hingga tiup gelas dan injak balon disiapkan untuk mengasah kemampuan motorik, membangun kepercayaan diri, serta mempererat ikatan keluarga.

Lomba suap kerupuk ke ibu dan himpit balon menjadi sorotan karena secara khusus dirancang untuk memperkuat hubungan anak dan orang tua.

Suasana kian meriah dengan tawa dan sorakan warga yang ikut serta dan memberikan dukungan.

"Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang rasa persatuan. Meski berbeda usia, semua bisa bersatu dalam semangat kemerdekaan," ujar Titien.

Melalui momen ini, diharapkan warga semakin akrab dan menjalin hubungan yang lebih erat.  

Suasana kemerdekaan juga terasa di Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu.

Pengurus Karang Taruna bersama pemuda Ganpi Kelurahan Senga memanfaatkan momentum HUT ke-80 RI dengan menggelar berbagai lomba rakyat.

Sebanyak 11 perlombaan digelar di halaman Baruga Arung Senga.

Mulai dari tarung bantal di atas air, panjat pinang miring, balap kelereng, balap karung jongkok, joget rebut kursi, hingga lomba sandal panjang.

Tak kalah seru, ada juga lomba makan biskuit di wajah, balap longga, pindahkan tepung dengan mulut, makan kerupuk, hingga lomba pindahkan botol.

Ketua Karangtaruna Senga, Abdullah Seke Anggi mengaku, kegiatan ini menjadi cara untuk merekatkan hubungan warga.

“Semarak kemerdekaan ini kami gelar untuk mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat. Melalui lomba, kami ingin menumbuhkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas antarwarga,” ujarnya, Selasa (19/8).

Abdullah menambahkan, di tengah dinamika kehidupan perkotaan yang serba sibuk, momentum seperti ini penting untuk memperkuat rasa nasionalisme

Hal senada disampaikan salah satu peserta lomba, Almira Saskia.

“Kami senang bisa ikut. Lomba ini bukan cuma seru-seruan, tapi juga jadi ajang mempererat persaudaraan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun,” ujar Almira.

Kata Almira, suasana meriah, tawa warga yang pecah di tengah lomba.

"Semangat kebersamaan menjadi bukti bahwa semarak kemerdekaan RI ke-80 benar-benar dirasakan masyarakat Senga tahun ini," tandasnya(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved