Pasca Demo Rusuh Makassar, RT/RW Biringkanaya Siaga di Posko Siskamling, Camat Kerahkan 545 RT

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah insiden kerusuhan yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD Makassar akhir Agustus lalu, Kecamatan Biringkanaya bergerak cepat memperkuat keamanan wilayah.

Pemerintah setempat mengaktifkan kembali kegiatan posko Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

Camat Biringkanaya, Juliaman, menjelaskan seluruh Pejabat Sementara (Pjs) Ketua RT dan RW di wilayahnya telah diminta untuk terlibat langsung dalam kegiatan jaga malam di posko-posko siskamling.

Tak hanya ketua RT/RW, tokoh masyarakat dan warga sekitar juga ikut ambil bagian secara bergiliran setiap malam.

“Jumlah posko Siskamling sesuai dengan jumlah RW, yaitu sebanyak 111 posko. Setiap posko diisi oleh para ketua RT yang ada di wilayah RW tersebut,” kata Juliaman Tribun Timur, Rabu (17/9/2025).

Dalam pelaksanaannya, petugas yang berjaga memiliki tugas utama untuk mengawasi keluar masuk warga di lingkungan masing-masing.

Mereka bertanggung jawab untuk mengenali setiap gerak-gerik yang mencurigakan dan segera mengambil tindakan jika situasi mengarah pada potensi gangguan keamanan.

Tujuan utama kegiatan ini bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga membangun kebersamaan dan solidaritas antarwarga.

Posko Siskamling menjadi ruang interaksi warga untuk berdiskusi soal kebutuhan lingkungan, termasuk perencanaan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“RT/RW tidak hanya jaga malam, mereka juga sering berdiskusi soal kebutuhan warga. Misalnya, infrastruktur, penerangan jalan, atau hal-hal mendesak lainnya,” tambah Juliaman.

Aktivitas ronda malam ini biasanya berlangsung hingga dini hari.

Jika situasi dinilai kondusif, petugas posko diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Saat ini, Kecamatan Biringkanaya memiliki 545 RT dan 111 RW, yang tersebar di 11 kelurahan. 

Adapuun Kelurahan yang ada di Biringkanaya, diantaranya Bakung, Berua, Bulurokeng, Daya, Katimbang, Laikang, Paccerakkang, Pai, Sudiang, Sudiang Raya, dan Untia. 

Sementara Wahyudi Warga Sudiang Raya berharap dengan adanya sistem jaga malam ini, lingkungan mereka bisa tetap aman, nyaman, dan harmonis.

Upaya ini juga diharapkan menjadi fondasi awal kehidupan yang lebih rukun di Biringkanaya. 

"Semoga ini bisa dipertahankan, kalau ada ronda malam ini sudah pasti aman dan tenang wilyah," katanya. (*)