Kolaka Timur Baru Berusia 12 Tahun Tapi Sudah Dipimpin 4 Kepala Daerah, 2 Bupatinya Ditangkap KPK
Kolaka Timur telah dipimpin empat bupati meski baru berusia 12 tahun setelah berpisah dari Kolaka.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kolaka Timur sudah dipimpin empat bupati.
Padahal Kolaka Timur baru berusia 12 tahun.
Kolaka Timur berpisah dari Kolaka pada 11 Januari 2013 berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2013.
Kolaka Timur berada di Provinsi Sulawesi Utara.
Jarak Kolaka Timur dengan Kendari ibu kota Sulawesi Utara sekitar 72 Km.
Baca juga: Siapa Kepala Daerah Termiskin di Indonesia? Yosep Sahaka Calon Bupati Koltim Punya Harta Rp953 Juta
Empat Bupati Kolaka Timur yaitu Toni Herbiansyah, Samsul Bahri, Andi Merya Nur, dan Abdul Azis.
Toni Herbiansyah menjabat Bupati Kolaka Timur pada 2016 - 2021.
Toni satu-satunya Bupati Kolaka Timur mampu menuntaskan tugasnya.
Tiga bupati lainnya hanya menjabat beberapa bulan.
Bupati kedua yaitu Samsul Bahri.
Namun Samsul Bahri tak menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Koltim.
Ia hanya menjabat selama 21 hari.
Samsul Bahri dilantik menjabat Bupati Kolaka Timur pada 26 Februari 2021.
Ia meninggal dunia pada 19 Maret 2021.
Samsul Bahri kemudian digantikan Andi Merya Nur kala itu menjabat sebagai Wakil Bupati Koltim.
Andi Merya Nur juga tak menyelesaikan masa jabatannya.
Ia dilantik menjabat Bupati Koltim pada 14 Juni 2021, di Aula Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara oleh Gubernur Ali Mazi.
Andi Merya Nur ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah jabatan Bupati Kolaka Timur pada 21 September 2021.
Ia ditangkap terkait dugaan kasus suap dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.
Setelah itu, ia diperiksa di Mapolda Sulawesi Tenggara dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut.
Andi Merya Nur kemudian divonis 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 200 juta, jika tidak dibayar diganti 3 bulan kurungan.
Bupati keempat Kolaka Timur ialah Abdul Azis.
Abdul Azis dilantik menjabat Bupati Kolaka Timur pada 20 Februari 2025.
Ia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada malam Kamis, 7 Agustus 2025, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Lulusan Universitas Sulawesi Tenggara kini ditahan 20 hari sejak 8 hingga 27 Agustus 2025 di Rutan cabang KPK Gedung Merah Putih.
Dua bupati terakhir diciduk KPK Andi Merya Nur dan Abdul Azis sama-sama berasal dari Sulsel.
Andi Merya Nur kelahiran Soppeng, Abdul Azis kelahiran Enrekang.
Profil Dua Bupati Kolaka Timur Ditangkap KPK:
Andi Merya
Nama lengkap: Hj. Andi Merya S.IP
Jenis kelamin: Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir: Soppeng, 23 Agustus 1984
Pekerjaan: Bupati Kolaka Timur
Alamat: Desa Talinduka, Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur
Status Perkawinan: Kawin
Nama Suami: H. Mujeri Dachri Muchlis, SE
Agama: Islam
Riwayat Pendidikan:
SD Negeri 265 Uddungeng Kabupaten Soppeng tahun 1996
SMP Negeri 2 Liliriaja tahun 2001
Madrasah Aliyah Kolaka tahun 2006
S1 Universitas Muhammadiyah Kendari tahun 2011
Riwayat Pekerjaan:
Anggota DPRD Kolaka periode 2009 - 2014
Anggota DPRD Kolaka Timur periode 2014 - 2016
Wakil Bupati Kolaka Timur periode 2016 - 2021
Plt Bupati Kolaka Timur 2021
Pengalaman Organisasi:
Ketua PAC PPP Kecamatan Ladongi tahun 2010
Sekretaris Fraksi PPP DPRD Kabupaten Kolaka tahun 2011
Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Kolaka tahun 2012 - 2014
Bendahara DPC PPP Kabupaten Kolaka
Ketua DPC PPP Kabupaten Kolaka Timur tahun 2015
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Timur.
Abd Azis
Nama: Abd Azis
Jenis kelamin: Laki-laki
Tempat, tanggal lahir: Enrekang, 5 Januari 1986
Jabatan: Bupati Kolaka Timur
Alamat: Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur
Status Perkawinan: Kawin
Nama Istri: Hartini Azis
Agama: Islam
Riwayat pendidikan:
SD Negeri Kalukku, Kabupaten Mamuju — Lulus tahun 1997
SMP Negeri 1 Kalukku, Kabupaten Mamuju — Lulus tahun 2000
SMA Negeri 1 Kalukku, Kabupaten Mamuju — Lulus tahun 2003
Diktukba Polri, SPN Batua — Lulus tahun 2004
S1 Universitas Sulawesi Tenggara — Lulus tahun 2016
S2 Universitas Sulawesi Tenggara — Lulus tahun 2023
Riwayat pekerjaan:
Badit Intelkam Polda Sulawesi Tenggara (2004)
ADC Gubernur Sulawesi Tenggara (2018)
Bupati Kolaka Timur (2022–sekarang)
Penghargaan:
Stabilitas Keamanan dan Sukses Pilkada 2017 dari Kapolda Sultra (2017)
Kendari Pos Award – Pemimpin Daerah Inovatif (2022)
Peringkat II Penghargaan Pembangunan Daerah 2022 – Kategori Perencanaan dan Pencapaian Daerah Tingkat Kabupaten/Kota se-Sultra
Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atas capaian jaminan kesehatan
Penghargaan sebagai Pemda Terbaik atas Pembayaran Iuran Wajib PNSD dan Pemda (2024)
Kabupaten Terbaik IV dalam Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi (2023)
Kabupaten Terbaik Apresiasi Forum Genre dan PIK Remaja dalam Edukasi Gizi dan Anemia, Tingkat Provinsi Sultra (2024)
Penghargaan "Innovative Leader with a Passion for the Community" dari Seven Media Asia (2023)
Penghargaan dari Kemenkumham Sultra atas Pendaftaran Perseroan Terbatas Perorangan (2023)
Peringkat I se-Sulawesi Tenggara atas Kinerja Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa (2023)
Piagam Penghargaan dari BPS RI atas Partisipasi Pemda Koltim dalam Sensus Pertanian (2023)
Nama anak:
Khalifatul Abdullah Azis
Eiliyah Zahirah
Alvin Prananda Azis
Anindito Bimasena Azis
Panca Setya Ramadhan Azis.(*)
Siapa Kepala Daerah Termiskin di Indonesia? Yosep Sahaka Calon Bupati Koltim Punya Harta Rp953 Juta |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Yaqut Eks Menteri Agama Akan Diperiksa Kembali KPK, Tersangka Korupsi Kuota Haji? |
![]() |
---|
Peran Abdul Azis dan 4 Tersangka Lain Kasus Dugaan Suap RSUD Kelas C Koltim, Bupati Minta Fee Rp9 M |
![]() |
---|
Surya Paloh Ingatkan Kader Tetap Konsisten Meski Ada Kader Ditahan KPK |
![]() |
---|
Modus Bupati Koltim Abdul Azis Korupsi hingga Ditangkap KPK, Rela ke Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.