4 Mobil Tabrakan Beruntun di Maros Sulsel, Truk Rem Blong Jadi Pemicu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kecelakaan lalu lintas tabrakan beruntun terjadi di Jalan Poros Maros–Makassar, depan Hotel Transito, Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.

Peristiwa itu terjadi pukul 11.23 Wita, Senin (11/8/2025).

Sebanyak empat kendaraan terlibat dalam insiden tersebut.

Kasat Lantas Polres Maros, Iptu Muhammad Arfah, membenarkan adanya kecelakaan itu.

Menurutnya, kecelakaan berawal saat truk Hino bernomor polisi DP 8085 BC yang dikemudikan Anwar Aprianto (25), warga Lingkungan Ana Benua, Kabupaten Wajo, melaju dari arah Makassar menuju Maros.

Sesampainya di depan Hotel Transito, truk tersebut menabrak mobil Toyota Innova bernomor polisi DA 1494 JB yang dikemudikan Arrahman (31), warga Doping, Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo.

Benturan keras membuat Innova tersebut terdorong ke depan dan menabrak kendaraan lain.

Mobil Honda Brio bernomor polisi DD 1134 XBP yang dikemudikan Junaidi (38), warga Bontoramba Permai, Tamalanrea, Makassar, ikut terhantam.

Begitu pula mobil Toyota Sigra bernomor polisi DD 1698 MS yang dikemudikan Abd Gani (58), warga Makassar.

“Awalnya sopir truk mengaku remnya blong, sehingga tidak bisa menghindar saat kendaraan di depannya mengerem mendadak,” jelas Iptu Arfah.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini: Truk Bermuatan Tabung Oksigen Terjun ke Jurang di Palopo

Ia mengatakan, pihaknya langsung menerima laporan dari masyarakat terkait kecelakaan itu.

Petugas kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Selain itu, kendaraan yang terlibat segera dievakuasi ke tepi jalan untuk mengurai kemacetan.

“Arus lalu lintas sempat tersendat, tapi setelah evakuasi, situasi kembali lancar,” katanya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Maros, Ipda Mevifah De Nanda Aurelia, menambahkan kronologi versi hasil pemeriksaan di lokasi.

Menurutnya, truk tidak sempat mengerem karena kendaraan di depannya melakukan putar balik.

“Jaraknya terlalu dekat sehingga truk menabrak Innova dan kemudian mendorongnya ke kendaraan lain di depannya,” ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp15 juta.

“Pengendara yang terlibat sepakat tidak menempuh jalur hukum. Mereka memilih menyelesaikan di bengkel,” tambah Mevifah.(*)