Andi Muawiyah Dorong Mahasiswa STAI DDI Maros Berwirausaha
Menurutnya, pelatihan ini penting karena tidak semua lulusan perguruan tinggi akan menjadi ASN, dosen, atau pejabat pemerintah.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Anggota DPR RI Komisi X, Andi Muawiyah Ramly, mendorong membangun usaha sendiri.
Generasi muda diminta tidak hanya berorientasi menjadi pegawai.
Hal tersebut ia sampaikan usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepemimpinan dalam Manajemen Bisnis dan Organisasi di Kampus STAI DDI Maros, Kecamatan Turikale, Kamis (14/8/2025).
Bimtek ini merupakan kerja sama DPR RI dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan kapasitas pengguna riset dan inovasi di masyarakat.
“Kegiatan ini bagian dari kerja sama dengan BRIN yang sudah berjalan beberapa tahun, dan sangat bermanfaat karena hasil penelitian bisa langsung disosialisasikan kepada masyarakat,” katanya kepada Tribun Timur.
Ia menjelaskan, bimbingan teknis serupa sudah dilakukan di Barru dan Parepare.
Kemudian akan dilanjutkan di Bone serta Wajo.
Menurutnya, pelatihan ini penting karena tidak semua lulusan perguruan tinggi akan menjadi ASN, dosen, atau pejabat pemerintah.
“Banyak dari mereka yang akan masuk ke dunia wirausaha. Dengan bekal keahlian dari pelatihan ini, mereka bisa membuka lapangan kerja sendiri,” ujarnya.
Andi Muawiyah juga menyinggung soal program DPR RI yang memberikan dukungan pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Kami mendorong siswa dari semua jenjang sampai perguruan tinggi untuk terus belajar. Bahkan mahasiswa kami dorong untuk melakukan penelitian lapangan dengan dukungan beasiswa,” tambahnya.
Analis Pemanfaatan IPTEK Ahli Madya BRIN, Arif Rahman, mengatakan pelatihan ini dirancang agar hasil riset BRIN bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
“Bisa untuk mahasiswa, bisa juga untuk masyarakat umum. Intinya, riset ini harus termanfaatkan, salah satunya lewat pelatihan manajemen bisnis dan organisasi,” kata Arif.
Menurutnya, materi pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah.
“Kadang yang dibutuhkan digital marketing, kadang pemanfaatan AI, atau pemecahan masalah di lapangan. Semua tergantung kebutuhan,” ujarnya.
3 Pegawai PDAM Maros Dipanggil Kejari, Dirut Belum Diperiksa Soal Penyimpangan Dana |
![]() |
---|
Jam Operasi Truk Tambang di Maros Dipangkas Jadi 8 Jam |
![]() |
---|
Solar Langka Lagi di Sulsel, Truk Antre di Badan Jalan Poros |
![]() |
---|
Sopir Truk Fuso Tersangka Kecelakaan Maut di Tanralili Maros Terancam 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Edarkan Sabu Lewat Instagram, Sulaeman Ditangkap di Maros |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.