145 Kasus Kecelakaan Terjadi di Maros dalam Tiga Bulan, 17 Orang Tewas

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sebanyak 145 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Maros selama Januari hingga Maret 2025.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Maros, Ipda Harfin, mengatakan sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

“Sementara 217 lainnya mengalami luka ringan,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka kecelakaan mengalami peningkatan satu kasus.

"Pada tahun 2024, terdapat 144 kasus, dengan 17 korban meninggal dan 187 luka ringan," tambahnya.

Ia menyebut peningkatan kasus disebabkan berbagai faktor, salah satunya karena rendahnya kesadaran pengendara saat di jalan.

"Ada pengendara yang hanya mementingkan diri sendiri dan ngebut saat berkendara," katanya.

Untuk menekan angka kecelakaan, pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara.

"Kami imbau masyarakat agar mematuhi rambu lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara," tutup Harfin.

Salah satu kecelakaan terjadi di Lingkungan Tapieng, Kelurahan Boribellayya, Kecamatan Turikale, Maros, Selasa (25/3/2025) dini hari.

Sebuah mobil pick up Daihatsu Grandmax dengan nomor polisi DD 8606 RW yang dikemudikan Darwis (22), warga Dusun Sambueja, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling.

Akibat kecelakaan ini, sopir meninggal dunia, sementara 10 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Para penumpang merupakan rombongan grup patrol sahur Sambueja. (*)