Andi Muawiyah 'Doktrin' Mahasiswa Tak hanya Berorientasi Jadi ASN, Tapi Berwirausaha
Andi Muawiyah Ramly berkunjung ke Maros dalam rangka membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepemimpinan dalam Manajemen Bisnis.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Anggota DPR RI Komisi X, Andi Muawiyah Ramly, mendorong generasi muda tidak hanya berorientasi menjadi pegawai, tetapi juga membangun usaha sendiri.
Hal itu ia sampaikan usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepemimpinan dalam Manajemen Bisnis dan Organisasi di Kampus STAI DDI Maros, Kecamatan Turikale, Kamis (14/8/2025
Andi Muawiyah Ramly merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia anggota DPR RI berasal dari Dapil II Sulsel meliputi Kabupaten Wajo, Bone, Maros, Bulukumba, Pangkep (Pangkajene dan Kepulauan), Barru, Soppeng, dan Parepare.
Bimtek ini merupakan kerja sama DPR RI dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan kapasitas pengguna riset dan inovasi di masyarakat.
• Anggota DPR dari Sulsel Andi Muawiyah Ramly Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Lambe Turah
“Kegiatan ini bagian dari kerja sama dengan BRIN yang sudah berjalan beberapa tahun, dan sangat bermanfaat karena hasil penelitian bisa langsung disosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Andi Muawiyah Ramly yang sudah dua periode di DPR RI.
Anggota DPR RI berusia 63 tahun ini menjelaskan jika bimbingan teknis serupa sudah dilakukan di Barru dan Parepare.
Kemudian akan dilanjutkan di Bone serta Wajo.
Pelatihan ini penting karena tidak semua lulusan perguruan tinggi akan menjadi ASN, dosen, atau pejabat pemerintah.
“Banyak dari mereka yang akan masuk ke dunia wirausaha. Dengan bekal keahlian dari pelatihan ini, mereka bisa membuka lapangan kerja sendiri,” ujar peraih 47.524 suara di Pileg.
Andi Muawiyah juga menyinggung soal program DPR RI yang memberikan dukungan pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Kami mendorong siswa dari semua jenjang sampai perguruan tinggi untuk terus belajar. Bahkan mahasiswa kami dorong untuk melakukan penelitian lapangan dengan dukungan beasiswa,” tambahnya.
Analis Pemanfaatan IPTEK Ahli Madya BRIN, Arif Rahman, mengatakan pelatihan ini dirancang agar hasil riset BRIN bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
“Bisa untuk mahasiswa, bisa juga untuk masyarakat umum. Intinya, riset ini harus termanfaatkan, salah satunya lewat pelatihan manajemen bisnis dan organisasi,” kata Arif.
Menurutnya, materi pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah.
Aswar Hasan Dishalati di Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf Dimakamkan di Wahdah Islamiyah |
![]() |
---|
Sosok Politisi PKB Peluang Gantikan Sudewo Jabat Bupati Pati, Hartanya Rp3,8 M |
![]() |
---|
Enam Dapur Gizi Layani 20 Ribu Siswa di Maros |
![]() |
---|
Pemkab Maros Pastikan PBB Tak Naik, Denda Dihapus hingga Oktober |
![]() |
---|
Pimpinan Pesantren di Bantimurung Maros Masuk Daftar DPO Kasus Cabul Santri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.