Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Sertu Mustari, Purnawirawan Kopassus Asal Jeneponto Dapat Bantuan Rumah dari Kasad

Kehadiran Abdul Muthalib juga membawa pesan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AGUNG
Mustari, purnawirawan TNI saat tertidur di rumah kecilnya, 2x2 meter beberapa waktu lalu 

Mustari bukan orang biasa, ia adalah purnawirawan TNI berpangkat terakhir Sersan Satu (Sertu). 

Dahulu ia berdinas di satuan paling elit, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), kini dikenal Kopassus.

Namun diusia 82 tahun, Mustari menjalani hari-harinya dengan sunyi di ruangan berukuran 2x2 meter.

Lokasinya tepat di belakang rumah keluarga, H Jalling, yang bersedia menampungnya. 

Tidak ada lagi suara barak dan hormat bendera.

Hanya suara angin dan dinding seng yang menemani masa tuanya.

Ditemui Tribun-Timur.com, Sabtu (2/8/2025) sore, Mustari masih mengingat dengan samar pengalaman hidupnya. 

Dengan suara lirih dan terbata, ia mengenang masa tugasnya di era Presiden Soeharto.

“Saya pernah tugas ke Timor-Timor dua kali, saya juga pernah buru PKI,” ucap Mustari sambil tersenyum kecil. 

Mustari sering mengelu-elukan nama Prabowo dan Soeharto.

Dua tokoh yang melekat dalam ingatannya sebagai pemimpin.

Namun jauh dari kemegahan masa lalu, Mustari mengakui kehidupannya kini tak lagi sama. 

Ia ditinggalkan istri dan anak-anaknya.

“Iye, saya ditinggal sama anak-anak karena maklumlah, dia mau ikut mamanya atau ikut saya, kalau ikut saya, kasihan, saya masih bertugas," ujarnya.

Hj Sattunia, istri dari H Jalling yang kini merawatnya, menyebut jika anak dan istri Mustari tak pernah datang berkunjung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved