Peras Owner Kosmetik di Bone, Anggota Forbes Anti Narkoba Jadi Tersangka
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun pelaku hingga saat ini belum ditahan.
Dia pun mengaku menuruti permintaan tersebut dengan alasan takut dan merasa tertekan dengan ucapan bernada ancaman dari pelaku.
Sri pun mengaku bahwa dirinya telah menyerahkan beberapa kali uang tunai kepada pelaku yang dimulai pada (8/6) kemarin sekira Rp7 juta, kemudian via transfer Rp1 juta.
Permintaan uang kedua pada (12/6) kemarin. Pelaku AR meminta uang kepada Sri dengan dalih digunakan bayar booking kamar hotel tamu dari Polda Sulawesi Selatan sebesar Rp1,4 juta.
Terakhir, AR meminta uang kepada korban sebesar Rp1,6 juta dengan alasan ingin diserahkan ke Forbes Anti Narkoba untuk pengadaan 20 unit kursi pada (17/6).
"Awalnya AR menghubungi saya via sambungan telepon seluler. AR menanyakan terkait dengan usaha kosmetik saya, katanya bermasalah," akuinya.
"AR menyampaikan, usaha kosmetik saya katanya akan menjadi masalah jika usaha tersebut disorot media. AR selanjutnya menawarkan solusi agar usaha milik saya tidak jadi sorotan yakni dengan cara menyediakan uang Rp7 juta untuk dibagikan ke beberapa temannya yang merupakan pemilik media,"sambungnya.
Karena merasa tertekan, akhirnya korban menyerahkan uang kepada pelaku.
Belakangan, dirinya baru menyadari telah diperdaya, setelah berulang kali menanyakan siapa media yang dimaksud menerima uang tersebut.
Sri kemudian mencari media yang dimaksud namun tak ditemukan. Sehingga ia curiga uang tersebut untuk dinikmati sendiri oleh AR
Ia juga mengecek langsung ke Forbes namun dugaannya betul, uang yang diambil pelaku untuk kepentingan pribadi dengan mencatut wartawan dan Forbes.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Forbes Kabupaten Bone A Singkeru Rukka memastikan bahwa pelaku melakukan aksinya untuk kepentingan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Forbes.
"AR mencatut nama Forbes untuk mendapatkan keuntungan pribadi meminta sejumlah uang kepada korban, Sri Fardila, telah membuat nama baik Forbes tercederai," ungkapnya.
Andi Singke menyebut bahwa dirinya menduga ini bukan kali pertama pelaku melakukan tindakan serupa.
"Kami menduga bahwa bukan sekali ini saudara Arfan Rahman melakukan hal yang serupa sehingga akhir-akhir ini tersiar kabar bahwa ada anggota Forbes yang 'makkolu', istilah yang kerap digunakan bagi perilaku meminta sejumlah uang," lanjutnya.
Dirinya juga mengaku bahwa pihaknya sudah memanggil pelaku AR untuk dimintai keterangannya.
Andi Singke juga telah mengeluarkan kontak WhatsApp terlapor dari semua grup Forbes. Sekaligus secara organisasi akan ditindak dengan tegas.(*)
| Ibu Bripda AZ Angkat Suara: Anak Saya Korban, Bukan Pelaku Pemerasan! |
|
|---|
| 5 Fakta Faisal Tanjung Aktivis LSM Pelapor 2 Guru SMA di Lutra Gegara Sumbangan Rp20 Ribu |
|
|---|
| Andi Fahsar Belum Tentukan Dukungan di Musda Golkar Sulsel |
|
|---|
| Aksi Peduli Lingkungan, TNI dan Warga Bersih-Bersih Sungai di Bone |
|
|---|
| Nurdin Halid: Bone dan Sulsel Harus Jadi Lumbung Beringin Lagi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20250731-Kasat-Reskrim-Polres-Bone-AKP-Alvin-Aji-Kurniawan.jpg)