Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aisyah dan Mutia, Siswi SMP Athirah Bone Juara 1 OPSI 2025

Dua siswi SMP Islam Athirah Bone, Aisyah dan Mutia, mengharumkan nama Sulsel. Riset budaya berbasis AR membawa mereka juara 1 OPSI 2025.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kalla Group
JUARA OPSI - Tim SMP Islam Athirah Bone, Aisyah Inara dan Sri Mutia Lestari, berfoto usai menerima Juara 1 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 di Universitas Surabaya, Minggu (16/11/2025). Mereka mengungguli 1.624 tim dari seluruh Indonesia.   

 

Ringkasan Berita:
  • SMP Islam Athirah Bone meraih Juara 1 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 di Universitas Surabaya. 
  • Tim siswi kelas VIII, Aisyah Inara dan Sri Mutia Lestari, mengungguli 1.624 tim lewat riset WANA-CUS berbasis Augmented Reality. 
  • Kepala sekolah menyebut kemenangan ini bukti minat riset siswa meningkat, lahir dari kerja sama guru, orang tua, dan sekolah.
 
 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan SMP Islam Athirah Bone.

Sekolah ini beralamat di Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

SMP Islam Athirah Bone adalah salah satu unit sekolah Islam di bawah naungan Sekolah Islam Athirah.

Berjarak sekitar 180 Kilometer dari Athirah Kajaolalido Jl Kajaolalido No. 22, Makassar

Sekolah ini terkenal dengan prestasinya.

Seperti yang diraih dua siswi kelas VIII SMP Islam Athirah Bone, Aisyah Inara dan Sri Mutia Lestari.

Mereka Juara 1 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 di Universitas Surabaya (Ubaya), Jawa Timur, 10–16 November 2025.

Tim ini mengungguli 1.624 tim dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia.

Mereka menyabet medali emas lewat riset berjudul WANA-CUS (Wanua Cultural Sustainability): Revitalisasi Wanua Museum Berbasis Augmented Reality (AR).

Penelitian tersebut menawarkan model pelestarian budaya daerah dengan teknologi AR, membuat museum lebih interaktif dan menarik bagi remaja di Kabupaten Bone.

Kepala SMP Islam Athirah Bone, Nuraeni, menyebut kemenangan ini bukti meningkatnya minat siswa terhadap penelitian.

"Alhamdulillah, antusiasme siswa dalam riset semakin tinggi. Terima kasih kepada pembina kami, Bu Wahidah Febriyah Ramadhani, yang sabar mendampingi peserta di setiap kompetisi," ujarnya, Senin (17/11/2025).

Ia menegaskan capaian ini lahir dari kerja sama banyak pihak, mulai guru, orang tua, hingga dukungan sekolah.

"Fasilitas yang disiapkan sekolah sangat penting dalam mendukung kreativitas dan inovasi siswa," tambahnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved