Andi Akmal Terima Kunjungan SKK Migas, Bahas Rencana Pengeboran dan Seismik 2D Tahun 2026

Ringkasan Berita:

• SKK Migas dan EEES memaparkan rencana pengeboran dan survei seismik 2D tahun 2026 di Bone.
• Wabup Bone menyatakan kesiapan daerah mendukung investasi migas sebagai penguatan ekonomi.
• Pertemuan menghasilkan komitmen koordinasi lanjutan terkait persiapan teknis eksplorasi.

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, menerima kunjungan silaturahmi dari SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi terkait rencana pengeboran serta kegiatan seismik 2D tahun 2026.

Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Bone, Selasa (18/11/2025).

Kunjungan tersebut dipimpin Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardhana, didampingi Manajer Formalitas dan Komunikasi Faizal Abdi serta Staf Formalitas dan Komunikasi Satria Bayu.

Hadir pula perwakilan Energy Equity Epic Sengkang Ltd (EEES), yakni Field Operations Manager Hadayullah Hamid, HC&GA Manager Yoga C. Jati, Site Service Superintendent Andi Gustina, Operations Geophysicist Hasbullah, CSR & Media Supervisor Baso Firman, IR–GA Officer Angger Wahyu, serta Jr Drilling Engineer Muhammad Faesal.

Dari Pemerintah Kabupaten Bone, turut mendampingi Wabup yakni Kepala Dinas PSDA Bone, Khalil, Kepala Dinas Perindustrian Bone Promal Pawi,  Plt Kadis Pertanian Bone Nurdin, Plt Kadis PTSP Bone A. Irmayani Syamsul, serta Kabag Kerjasama Setda Bone A. Rahmatullah. 

Wisnu Wardhana dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dan Menteri ESDM terkait percepatan eksplorasi migas di wilayah Indonesia Timur menuju swasembada energi. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas penerimaan ini. Eksplorasi migas, baik hulu maupun hilir, merupakan program nasional. Sulsel termasuk wilayah yang kini masif dalam pencarian sumber baru,” ujarnya.

Ia menegaskan seluruh biaya eksplorasi dan produksi ditanggung kontraktor, dengan proses yang panjang namun memberikan manfaat jangka panjang bagi negara.

“Kami ditugaskan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Field Operations Manager EEES, Hadayullah Hamid, menjelaskan bahwa perusahaannya telah mengelola Blok Sengkang sejak 1997 dan beroperasi melalui tiga sumur produksi yang menyalurkan gas ke pembangkit listrik interkoneksi Sulselbar dengan kapasitas 45–50 MMSCFD per hari.

“Kami berharap ke depan City Gas juga dapat hadir di Bone. Di Wajo sudah ada 17.000 sambungan gas rumah tangga. Kami tidak berhenti mencari sumur baru,” ungkapnya.

Hadayullah menambahkan, dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan survei seismik sebagai tahap awal menuju pengeboran serta koordinasi terkait perizinan dan pembebasan lahan.

Wakil Bupati Bone menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesiapan daerah untuk membuka pintu bagi investasi.