Pemprov Sulsel
Air Mata Haru Hasniah Hampir 20 Tahun Mengabdi, Kini Resmi Jadi PPPK
Hasniah, honorer RS Labuang Baji Makassar, akhirnya menerima SK PPPK setelah hampir 20 tahun mengabdi. Ia sempat pesimis tak akan diangka
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Air mata haru menyertai momen Hasniah menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Kamis (31/7/2025).
Setelah hampir dua dekade mengabdi sebagai honorer di RS Labuang Baji Makassar, perjuangannya akhirnya terbayar.
Ia menerima SK di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Sungai Tangka, Kota Makassar, Kamis (31/7/2025).
Hasniah termasuk dalam 6.624 PPPK tahap I di lingkungan Pemprov Sulsel.
Hasniah mengaku telah bekerja sebagai honorer di bawah Dinas Kesehatan Sulsel hampir 20 tahun.
“Saya hampir 20 tahun penempatan di RS Labuang Baji Dinas Kesehatan,” katanya dengan haru.
Ia sangat bersyukur atas pengangkatan ini.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur dan bahagia karena sudah dilantik dan dapat SK,” ujarnya.
Sebelum menerima SK, Hasniah sempat cemas dan pesimis mengenai masa depannya.
“Kemarin sempat khawatir dan berkecil hati karena saya kira tidak akan dapat SK, tapi Alhamdulillah sudah dapat hari ini,” ungkapnya.
Ia juga mengenang dinamika selama menjadi honorer.
Baca juga: 2 Dekade Jadi Honorer, Senyum Sumringah Ashar Iringi Penyerahan SK PPPK di Kantor Gubernur Sulsel
“Alhamdulillah selama perjalanan saya, ada suka dan dukanya. Selalu mengusahakan agar bisa beraktivitas kembali,” katanya.
Hasniah berharap dapat bekerja lebih baik dan bertanggung jawab sebagai PPPK.
“Harapan saya ke depannya, semoga saya dapat bertanggung jawab dan makin sukses,” ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman atas perhatiannya kepada tenaga honorer.
“Terima kasih juga untuk Bapak Gubernur karena kami sudah diangkat menjadi PPPK,” jelasnya.
Hal serupa disampaikan Ashar Rahmat, PPPK dari Diskominfo Sulsel.
Ia mulai mengabdi sebagai Humas di Pemprov Sulsel sejak 2005.
Selama itu, Ashar setia menjalankan tugas pemerintahan meski berstatus honorer tanpa kepastian diangkat menjadi aparatur sipil negara.
“Sudah lama, mulai dari tahun 2005,” kata Ashar usai menerima SK PPPK.
Ia mengaku sangat lega dan bahagia.
“Ya, sangat gembira. Sangat lega dan senang,” ungkapnya.
Selama 20 tahun bertugas, ia menyaksikan berbagai pergantian pimpinan di Pemprov Sulsel.
“Banyak melihat dari pimpinan Gubernur, Wakil Gubernur, maupun Sekda di Pemprov Sulsel,” ujarnya.
“Seperti Pak Amin Syam, Pak Syahrul Yasin Limpo, ada juga PJ Gubernur, dan sampai sekarang Pak Andi Sudirman Sulaiman,” tambahnya.
Ashar juga menghadapi berbagai tantangan selama menjadi honorer, termasuk medan kerja sulit.
“Suka-dukanya pun itu juga. Kayak medan-medan yang jalanan itu yang parah, ada senang dan susah,” ujarnya. (*)
Pemprov Sulsel Siapkan 5 Ribu Ton Benih Gratis, SPHP Disalurkan Bertahap |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Bangun SPAM Mamminasata, Anggaran Tahap Awal Rp82 Miliar |
![]() |
---|
Gubernur Sulsel Tawarkan Skema Kepemilikan Pesawat Antarprovinsi |
![]() |
---|
TPP ASN Sulsel Dihitung Ulang, Penilaian 75 Persen TPP Cair 75 Persen |
![]() |
---|
ASN Pemprov Sulsel WFH 1–4 September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.